Breaking News
light_mode
Beranda » Opini » Jacob Ereste: Spiritualitas Dalam Kepemimpinan, Gagasan, Pemikiran Serta Tindakan BJ. Habibie

Jacob Ereste: Spiritualitas Dalam Kepemimpinan, Gagasan, Pemikiran Serta Tindakan BJ. Habibie

  • account_circle Tim/Red
  • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
  • visibility 49

Tegarnews.co.id–Jakarta| Nilai-nilai spiritualitas dalam kepemimpinan sosok Burhanuddin Jusuf Habibie dikenal sangat taat mengikuti tuntunan dan ajaran agama. Ia rajin sholat dan membaca Al Qur’an. Presiden Indonesia ke tiga ini selalu meyakinkan bahwa ilmu dan teknologi tidak boleh terpisah dari nilai-nilai ketuhanan dan moralitas.

Ketika menjabat Presiden Indonesia di masa krisis dan kacau, ia meyakini bahwa jabatan itu adalah amanah yang harus dilakukan dengan kepercayaan ada bantuan kekuatan dari Allah. Karena do’a dan tawakkal tidak berhenti dalam kemampuan teknokratik yang dimiliknya.

Karena itu dalam berbagai kesempatan, BJ. Habibie sering berulang mengatakan bahwa hidup sifatnya sementara. Karena itu manusia harus menggunakan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Maka itu dia meyakini bahwa akal dan hati — intelektual dan spiritual — harus berjalan seimbang. Baginya, ilmu pengetahuan harus dipandu oleh nilai-nilai spiritual agar tidak kehilangan arah. Sebab semua orang bisa pintar dan cerdas, tetapi tidak memiliki hati nurani untuk mempertimbangkan hal-hal yang buruk dan bisa merugikan orang lain, atau membuat kerusakan di bumi akibat ilmu dan pengetahuan yang liar dan rakus serta tamak kekuasaan maupun hasrat memiliki kekayaan yang dapat merugikan orang lain.

Sosok BJ. Habibie sungguh seorang yang beriman kuat dan tangguh dengan kecerdasan pemikiran yang jenial tajam serta kelembutan hati yang ikhlas dan tulus. Agaknya inilah yang membangun kisah cintanya bersama Hasri Ainun Besari, seorang dokter keturunan kyai ternama, hingga kisah cinta mereka sangat terkesan abadi dan lestari hingga layak dibuat film yang berkisah sampai dipengjujung hayat dan menjadi contoh bagi generasi muda yang menonton film tersebut.

Anak ke empat dari Alwi Abdul Jalil Habibie ini memang berasal dari keluarga yang religius asli Gorontalo. Ibunya pun, RA. Tuti Marini Puspiowardojo berasal dari keluarga bangsawan Yogyakarta yang sangat mewarnai pendidikan serta karakter BJ. Habibie sejak masa kecil yang telah ditinggal sang ayah, sebagai ahli pertanian dan guru di Gorontalo.

Dua anaknya, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie sukses mengikuti jejak sang ayah di bidang teknologi dan manajemen. Dari perpaduan budaya Jawa dan Gorontalo, BJ. Habibie lahir dari keluarga religius dan terdidik seperti yang dicerminkan oleh kedua anaknya yang sukses dan tidak membuat banyak ulah hingga menduduki jabatan penting atas prestasi kerja mereka.

Gagasan besar BJ. Habibie telah dia buktikan dari keberhasilan memadukan ilmu pengetahuan, teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan serta spiritualitas yang sungguh mengagumkan dalam membangun bangsa Indonesia. Ia berhasil memancangkan teknologi sebagai pilar kemandirian bangsa yang patut dan pantas untuk dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

Karena menurut BJ. Habibie, bangsa yang besar harus memiliki teknologi sendiri, tidak cuma sekedar pengguna, tapi juga harus menjadi pencipta, pembuat seperti yang dilakukan BJ. Habibie dengan membangun Industri Dirgantara (IPTN) dan merancang Pesawat-250 yang telah menjadi simbol kemandirian teknologi Nasional Indonesia.

Lewat teori Crack Progression dalam dunia teknik BJ. Habibie terkenal dengan teori “Habibie Factor” untuk menghitung retakan pada sayap pesawat. Sehingga teorinya ini menjadi referensi dunia penerbangan internasional.

Sebagai Presiden di Indonesia yang ke empat — dalam tenggang waktu yang singkat — BJ. Habibie membuka kebebasan pers, pembebasan semua tahanan politik yang mendekam semasa Orde Baru dan meletakkan dasar tata kelola pemerintahan yang desentralisasi dalam tempo yang sangat singkat selama menjadi Presiden Indonesia dalam kurun waktu sesuai reformasi, 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

BJ. Habibie wafat pada 11 September 2019 di makamkan di TMP Kalibata, Jakarta disamping Hasri Ainun Besari. Setelah menunaikan tugasnya yang dikenal sebagai pejuang dari pinggiran Indonesia menuju dunia Internasional lalu kembali mengabdi dengan sepenuh cinta dan keikhlasan bagi bangsa Indonesia, mulai dari pengembangan industri strategis IPTN ( Industri Pesawat Terbang Nasional) sejak awal pulang ke Indonesia tahun 1978 hingga 1998, setelah melanglang buana dan menjadi pejabat penting di negeri orang.

Tak lama setelah menjabat Wakil Presiden Indonesia bersama Presiden Soeharto hanya dalam beberapa bulan saja. Hingga sebagai ilmuan kelas dunia ini, BK. Habibie sungguh telah menunjukkan tidak memiliki ambisi atau minat untuk ikut mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia selanjutnya. Begitulah, sikap rendah hati dan keikhlasan BJ. Habibie untuk negara bangsa dan keluarga yang dilandasi sikap kamusiaan untuk menjadi manusia yang sebaik-baiknya.

Banten, 29 Mei 2025

  • Penulis: Tim/Red
  • Editor: Syarif Hidayatullah
  • Sumber: Rls/Red

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • “PETISI” Waspada!!! Tipu-tipu Abunawas di Sorong: Dugaan Manipulasi Hukum untuk Kuasai Tanah Adat

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 98
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Sorong, Papua Barat Daya 3 September 2025| Masyarakat perlu membuka mata terhadap praktik-praktik licik yang tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Sorong. Dalam perkara perdata No. 57/Pdt.G/2025/PN Sorong, sebuah perusahaan milik warga negara asing diduga mencoba menguasai tanah adat melalui gugatan yang cacat hukum dan saksi palsu. Saksi yang dihadirkan hanyalah buruh proyek temporer, tidak memiliki […]

  • Aip Orlandio: Lima Sila Mutiara Diharap Bukan Sekedar Retorika

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Syarif Hidayatullah
    • visibility 156
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id–Jakarta| 1 Juni 1945. Di dalam bumi Indonesia, merasuk dalam tradisi kita, terdapat lima sila mutiara. Pancasila. Kala itu, Pancasila disepakati sebagai landasan utama dalam penyelenggaraan suatu negara. Dan pun, menjadi satu-satunya sumber hukum di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai identitas bangsa yang mengerti arti merdeka. Lima sila mutiara diharap bukan sekadar retorika. Ironis ketika pancasila […]

  • Bhabinkamtibmas Aktif Sambang Pos Kamling Desa Cibeureum, Perkuat Sinergi Kamtibmas

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Wujudkan lingkungan yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Cisarua Polres Bogor Polda Jawa Barat. AIPTU. M Samsul Huda, terus aktif hadir di tengah masyarakat. Pada Minggu (08/06/2025), AIPTU M. Samsul Huda melaksanakan kunjungan di Pos Kamdes Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mempererat hubungan antara kepolisian dengan warga serta […]

  • Julukan Bekasi, Kota Patriot yang Dihadapkan Pada Ancaman Serius Peredaran Obat Terlarang

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • account_circle Rls/M.Ifsudar
    • visibility 303
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Kota Bekasi, 1 Agustus 2025| Dikenal sebagai “Kota Patriot”, Bekasi memiliki sejarah panjang dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Julukan ini lahir dari semangat heroik masyarakatnya yang menjadi garda terdepan dalam berbagai peristiwa revolusi. Namun kini, semangat itu tengah diuji oleh tantangan zaman, salah satunya adalah maraknya peredaran obat terlarang di wilayah ini. Di tengah berbagai […]

  • Tetes Haru di Kampung Sayuran, Ribuan Pelajar Terima Asupan Bergizi dari Babinsa Bersama Dapur Sehat SPPG 

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Husen
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id – Bekasi, – Suasana pagi di Kampung Sayuran, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, terasa berbeda pada Jumat (20/6/2025). Senyum polos para pelajar tampak merekah saat menerima makanan bergizi yang dibagikan oleh tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pebayuran, wilayah Kodim 0509/Kab. Bekasi.   Sebanyak 1.840 porsi makanan bergizi didistribusikan dari Dapur Sehat SPPG […]

  • Dishub Sumut Fasilitasi Grab dan Ojol Bahas Tarif dan Potongan yang Dinilai Memberatkan

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • account_circle Darmayanti
    • visibility 102
    • 0Komentar

      Tegarbews.co.id – Medan | Setelah ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar unjuk rasa di depan kantor Grab Medan dan Kantor DPRD sumut, beberapa waktu lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara langsung turun tangan. Pada Jumat (9/5/2025), Dishub Sumut memfasilitasi dialog terbuka antara perwakilan pengemudi ojol dan manajemen PT Grab di Command Center Room, Lt […]

expand_less