Breaking News
light_mode
Beranda » Info Daerah » Pasca Dicegat Debt Collector, Ditengah Trauma Berat, Kebingungan Dimintai Klarifikasi oleh Pihak Kepolisian

Pasca Dicegat Debt Collector, Ditengah Trauma Berat, Kebingungan Dimintai Klarifikasi oleh Pihak Kepolisian

  • account_circle Tim/Red
  • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
  • visibility 16

Tegarnews.co.id-Semarang, 28 Juli 2025|(GMOCT)-Kejadian penyegatan terhadap empat mahasiswi Semarang oleh debt collector di Bandungan pada 23 Juli 2025, berbuntut panjang. Bukan hanya dugaan ketidaktegasan aparat kepolisian dalam menangani premanisme yang menjadi sorotan, namun kini muncul polemik baru terkait kunjungan anggota kepolisian ke rumah salah satu korban, Mawar (nama samaran).

Mawar, yang masih trauma pasca kejadian, menceritakan pengalamannya kepada tim liputan khusus GMOCT. Pada Kamis malam, 24 Juli 2025, sekitar pukul 19.00-21.30 WIB, ia didatangi oleh seseorang yang mengaku sebagai Kanit Reskrim Polsek Bandungan, didampingi anggota Polsek Mijen. Kunjungan tersebut, menurut Mawar, bertujuan meminta klarifikasi terkait kebenaran kejadian penyegatan. Yang janggal, Mawar mengaku tidak pernah membuat laporan polisi, dan ia bingung bagaimana polisi mengetahui alamat dan nomor kontaknya, dan meminta klarifikasi dari nya serta mengarahkan dirinya untuk bertemu dengan anggota Propam Polres Semarang.

“Saya bahkan tidak memberikan nomor kontak saya kepada Pak Asep dan Pak Bakara yang telah membantu kami saat kejadian. Hanya Bunga, teman saya, yang punya nomor Pak Bakara, itu pun untuk antisipasi jika ada masalah selanjutnya,” jelas Mawar melalui pesan WhatsApp. Lebih lanjut, Mawar menyatakan bahwa kedua polisi tersebut tidak memperlihatkan identitasnya.

” Alasan kami tidak melakukan pelaporan pasca kejadian, selain kami berempat mengalami trauma yang berat, kamipun tidak ingin hal ini berlanjut dikarenakan kami ingin kembali fokus ke proses belajar, dan tidak ingin membuat orang tua kami pun khawatir berkelanjutan “,pungkas Mawar.

Begini selengkapnya penyampaian Mawar kepada awak media “Pada awalnya saya membuat video yg saya post ditiktok, lalu saya menandai polsek bandungan dan saya chat di DM tiktok untuk ditindak lanjutin agar tidak kembali terjadi lagi dan pihak admin polsek bandungan meminta nomor saya”.

“Kemudian untuk kedatangan Pak Dwi, beliau mengetahui rumah saya dari plat nomer saya pada sebuah video yg saya unggah di tiktok walaupun di video saya sudah tutupi dgn sticker plat nomer saya, akan tetapi pihak polisi bisa membuka editan video saya di tiktok dan terlihat jelas nmr plat saya dan melacak rumah keberadaan saya.
Kedatangan pun tidak ada konfirmasi sebelumnya dan datang secara tiba” karena beliau diutus atasan untuk meminta klarifikasi saya atas kejadian yang sebenarnya.

“Untuk Pak Sus itu menghubungi saya pada jam 20.00 hari kamis 24 juli 2025.
Dan Pak Dwi tidak tahu sebelumnya jika saya dihubungi pak sus.
Saya baru bilang setelah ketemu Pak Dwi di rumah RT saya. Yg pertama datang orang tua saya yg dipanggil oleh pak RT kemudian setelah saya pulang saya dijemput ayah saya untuk menghadap ke Pak Dwi. Setelah saya bilang ke Pak Dwi jika saya dihubungi Pak Sus, beliau menelepon Pak Sus dan saya tetap disuruh bertemu dengan beliau untuk klarifikasi.
Akan tetapi saya mulai ragu jika sudah di klarifikasi di sini kenapa harus ada klarifikasi kembali kepada pihak Pak Sus. Jika diperlukan klarifikasi saya memilih di dampingi oleh pihak media, tetapi sampai saat ini tidak ada konfrimasi kembali”.

“Dan Pak dwi menawarkan kasus ini mau dilaporkan atau tidak, kemudiaan saya menjawab “tidak pak, akan tetapi saya meminta perlindungan serta solusi untuk tindakan DC tersebut tidak terulang kembali, serta saya ingin mengkonfirmasi mengenai polisi yang datang tersebut apakah benar polisi atau komplotan dari DC tersebut karena waktu terjadi saya bukan nya ditolong malah pihak media yang menolong saya dan polisi menghilang begitu saja”

“Pak dwi mengatakan bahwa polisi tersebut benar polisi yang sedang patroli dan ia meninggalkan karena ada urusan mendadak”

“Yang masih saya pertanyakan kenapa polisi tersebut tidak berusaha melerai kami dan DC akan tetapi malah meninggalkan kami, Pak dwi masih tetap menjawab sepeti jwban diatas, Apakah pihak polisi menutupi kesalahan angota nya pada hari H kejadian tersebut”.

Kanit Reskrim Polsek Bandungan, IPDA Dwi, memberikan klarifikasi melalui WhatsApp. Ia mengaku mendapat perintah pimpinan untuk menanyakan kebenaran kejadian tersebut dan telah memberikan pengertian kepada Mawar, menyarankan Mawar bertemu dengan anggota Propam Polres Semarang yang disebut sebagai Pak Sus. IPDA Dwi membantah adanya intervensi dan menegaskan kedatangannya didampingi Babinsa, RT, dan orang tua Mawar.

Tim liputan khusus juga menghubungi Pak Sus dari Propam Polres Semarang. Ia membenarkan upaya klarifikasi tersebut, namun menyatakan kesediaan untuk menyampaikan permintaan Mawar untuk didampingi awak media jika diperlukan ataupun ketika mawar menolak untuk memberikan klarifikasi.

Ironisnya, tim liputan khusus juga menerima telepon dari seorang awak media yang mengaku sebagai saudara pelaku penyegatan, meminta berita diturunkan dan menawarkan bantuan penjembatanan. Namun, yang bersangkutan tidak hadir saat diundang ke kantor GMOCT. Perwakilan dari pelaku penyegatan justru datang dan menjelaskan bahwa mereka hanya mencocokkan data kendaraan dan membiarkan mahasiswi pulang tanpa tindakan. Pihaknya juga mengakui meminta saran kepada awak media tersebut, namun membantah adanya menyebutkan nominal.

Kapolsek Bandungan telah menegaskan akan menindak tegas premanisme. Namun, polemik kunjungan polisi ke rumah Mawar dan dugaan ambisius Propam Polres Semarang dalam meminta klarifikasi tanpa laporan polisi, menimbulkan pertanyaan besar tentang profesionalitas dan etika penegak hukum. Tim liputan khusus GMOCT akan terus menelusuri kasus ini, termasuk meminta klarifikasi kepada anggota Polsek Mijen dan berkonsultasi dengan Bid Propam Polda Jateng. Kejadian ini menyoroti pentingnya perlindungan bagi korban.

#noviralnojustice

#polri

#premanisme

#polressemarang

#poldajateng

Team/Red

GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama.

  • Penulis: Tim/Red
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: GMOCT

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polisi Di Bandung ‘Patungan’, Biayai Perbaikan Rumah Warga Korban Gempa

    • calendar_month Kam, 15 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id—Bandung| Aksi “ngencleng” atau patungan anggota polisi di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, membuahkan hasil positif. Dana yang terkumpul sebesar Rp 30 juta, digunakan untuk merenovasi rumah warga korban gempa di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, menjelaskan bahwa renovasi rumah tersebut merupakan hasil gotong royong antara aparat di lapangan. Uang yang […]

  • Art Market Menggelar Event Akbar “Kebangkitan Maritim Nusantara”, Melelang Lukisan-Lukisan Para Pelukis Nasional

    • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta| Event Akbar berskala Nasional bertajuk “Kebangkitan Maritim Nusantara” yang diselenggarakan oleh Art Market Exibition 2025 diselenggarakan pada Selasa 20 Mei 2025, di Gedung Musium Maritim Indonesia, berlangsung khidmat dan penuh sambutan antusias dari para pelaku seni rupa Nasional. Acara diawali dengan seremony Palang Pintu yang mengangkat Kebudayaan Khas Betawi, dilanjutkan dengan pengalungan Bunga Kepada […]

  • Sikap Arogansi Supervisor DGW Terhadap Wartawan: Cermin Buruk Etika Profesional

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Pemalang| Dalam dunia kerja yang profesional,hubungan pelaku humas atau pengawasan lapangan ( Supervisor) DGW dengan wartawan. Namun, tidak jarang terjadi insiden yang mencoreng etika kerja, salah satunya adalah tindakan arogan dari supervisor DGW Supriyanto terhadap wartawan. “Saat awak kabarSBI meminta sedikit pernyataan sikap terkait keunggulan dari produk DGW dan asal Produk DGW , produk Lokal […]

  • Kapolres Bogor Berikan Himbauan Safety Riding Di Acara Auto Vibes Rolling Thunder Bersama Bupati Bogor Dan Forkopimda

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Kegiatan komunitas otomotif bertajuk Auto Vibes Rolling Thunder berlangsung meriah di Kabupaten Bogor dengan diikuti ratusan peserta pecinta motor dari berbagai kalangan. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, S.Si., yang ikut serta dalam konvoi bersama para penggemar otomotif. Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H., S.I.K., […]

  • Kemenko Polkam Bidik Pemblokiran Efektif Dan Regulasi VPN

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Rls/M.Ifsudar
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta, 15 Agustus 2025| Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyiapkan dua langkah strategis pemberantasan judi daring, yakni memperkuat teknologi pemblokiran konten ilegal dan menyusun regulasi penggunaan Virtual Private Network (VPN) yang kerap digunakan untuk mengakses situs terlarang. Pemerintah menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik judi daring yang dinilai semakin meresahkan masyarakat. Asisten Deputi […]

  • Polres Bogor Bersama Polsek Jasinga Gelar Program Ketahanan Pangan Tanam Jagung di Desa Neglasari

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Polres Bogor bersama Polsek Jasinga menggelar kegiatan penanaman jagung sebagai bagian dari program ketahanan pangan di lahan SSDM Polri seluas 2 hektar yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dengan pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat dalam mendukung program nasional ketahanan pangan. […]

expand_less