Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Wilson Lalengke Kecam Keras Tanggapan Kepala BGN terhadap Keracunan Makanan Massal: “Manusia Bukan Ternak”

Wilson Lalengke Kecam Keras Tanggapan Kepala BGN terhadap Keracunan Makanan Massal: “Manusia Bukan Ternak”

  • account_circle Rls/Red
  • calendar_month Ming, 28 Sep 2025
  • visibility 23

Tegarnews.co.id-Blitar, 28 September 2025| Tokoh masyarakat dan aktivis kemanusiaan, Wilson Lalengke, mengkritik tajam penanganan Badan Gizi Nasional (BGN) terhadap insiden keracunan makanan massal terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kontroversi ini muncul setelah Kepala BGN, Prof. Dadan Hindayana, terkesan meremehkan keracunan 4.711 penerima manfaat.

Meskipun Dadan Hindayana tidak secara langsung menyebut angka 4.711 sebagai hal wajar, namun cara dia membingkai data tersebut dengan mengatakan bahwa “hanya 4.711 porsi” makanan beracun dibandingkan 1 milyar porsi makanan yang sudah didistribusikan, menimbulkan kesan bahwa jumlah korban 4.711 dianggap proporsional alias “masih wajar”. Pernyataan itu jelas tidak menunjukkan kepekaan nurani terhadap 4.711 manusia yang jadi korban 4.711 porsi makanan beracun.

Kecaman keras itu disampaikan alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini melalui pernyataan pers-nya kepada jaringan media se-Indonesia ketika dimintai tanggapan atas pernyataan Kepala BGN, Dadan Hindayana, dimaksud. Menurutnya, satu warga negara saja yang jatuh sakit karena keracunan makanan sudah terlalu banyak.

“Ketika jumlahnya mencapai ribuan, itu bukan sekadar kecelakaan, melainkan bencana luar biasa, darurat, dan sangat fatal. Semestinya Kepala BGN mengundurkan diri karena kasus tersebut, bukan sibuk berkomentar ngawur untuk membela diri semacam itu,” tegas Wilson Lalengke, Sabtu, 27 September 2025.

Pria yang dikenal vokal Dan selalu lantang bersuara tentang isu-isu kesejahteraan publik ini menolak kerangka statistik yang digunakan oleh Dadan Hindayana. Ia berpendapat bahwa jumlah korban seharusnya dibandingkan dengan jumlah penerima manfaat, bukan total makanan yang disajikan.

Masalahnya, lanjut Wilson Lalengke, Kepala BGN itu bergelar professor doktor. Kalau hanya sekelas Gibran, dirinya tidak perlu mengkritisi karena level berpikir Wakil Presiden Prabowo Subianto itu masih jauh di bawah rata-rata.

“Lah, Dadan Hindayana ini seorang professor doktor, mengapa logika berpikirnya bisa seburuk itu? Menurut saya aneh sekali,” ujarnya mempertanyakan kualitas cara berpikir Kepala BGN yang terkesan menyederhanakan persoalan.

Komentar Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran masyarakat atas keamanan dan pengawasan program MBG. Belakangan ini BGN menghadapi bertubi-tubi kritikan publik karena kasus keracunan ribuan siswa yang diduga kuat disebabkan makanan instan dan olahan yang disiapkan SPPG.

*Perbandingan yang Tidak Manusiawi*

Wilson Lalengke mengecam apa yang ia gambarkan sebagai “pola pikir yang meresahkan sekaligus menyesatkan” sebab Kepala BGN menggunakan pendekatan yang memperlakukan manusia hanya sebagai angka statistik. Sangat tidak bermoral ketika manusia dihititung dan dibandingkan seperti layaknya ternak atau barang.

“Jika satu juta ayam mati karena pakan yang terkontaminasi, itu disebut gagal panen. Tetapi ketika satu orang menderita keracunan karena makanan yang Anda berikan, itu adalah krisis kemanusiaan dan berpotensi sebagai pidana pembunuhan berencana,” sebut lulusan pasca sarjana bidang Applied Ethics dari Utrecht University (Netherlands) dan Linkoping University (Sweden) itu.

Analogi Wilson Lalengke ini menekankan kritiknya yang lebih luas terhadap kegagalan BGN untuk memprioritaskan martabat dan keselamatan manusia dalam menjalankan program MBG Presiden Prabowo Subianto. Insiden ini telah memicu seruan publik untuk transparansi dan reformasi yang lebih mendasar di tubuh BGN.

Bersama para pemimpin masyarakat sipil lainnya, wartawan senior Indonesia itu mendesak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kembali program MBG dan memastikan standar keamanan pangan ditegakkan secara ketat. Di tengah perjuangan bangsa menghadapi dampak negatif MBG, pernyataan Wilson Lalengke menjadi pengingat yang kuat: program makan bergizi dalam rangka peningkatan SDM generasi mendatang harus diukur bukan hanya berdasarkan skala, tetapi lebih penting dari itu adalah berdasarkan dampaknya terhadap kehidupan individu dan martabat seorang manusia.[]

  • Penulis: Rls/Red
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: Tim/Red

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua MKKS Indramayu Diduga Abaikan Larangan Studi Tour Gubernur Jawa Barat

    • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Indramayu| Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang melarang studi tour bagi sekolah di Jawa Barat menuai kontroversi. Hal ini mencuat setelah Drs. H. Edi Kanedi, M.Pd., Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Indramayu, menyatakan melalui sambungan telepon pada Sabtu, 17 Mei 2025, bahwa larangan tersebut tidak berlaku di Kabupaten Indramayu. Kepada tim […]

  • Cooling System, Bhabinkamtibmas Polsek Tanjungsari Sambangi Warga dan Beri Imbauan Kamtibmas

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id – Polres Bogor – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Tanjungsari melaksanakan kegiatan sambang warga dalam program Cooling System pada Kamis (19/06/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan imbauan kamtibmas sekaligus menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat binaan.   Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan pesan-pesan kamtibmas agar masyarakat senantiasa waspada terhadap […]

  • Ketua PBNU Akui Ketentraman Dirasakan Masyarakat, Di Bawah Kepemimpinan Jenderal Sigit

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Cirebon, 4 Agustus 2025| Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengungkap bahwa kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo patut diapresiasi. Sebab, dengan kepemimpinanya di Polri, ketertiban dan keamanan masyarakat dapat dirasakan kondusif oleh seluruh masyarakat. Ia pun memandang bahwa Jenderal Sigit seperti jimat yang mewujudkan keamanan di tengah masyarakat. “Kita semua mengalami bahwa di […]

  • Bhabinkamtibmas Polsek Tamansari Sambangi Warga dan Beri Imbauan Kamtibmas

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 201
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor, 4 September 2025| Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Desa Tamansari Polsek Tamansari Polres Bogor Polda Jabar, Aiptu Ramdhani Rushan, melaksanakan kegiatan sambang warga di Desa Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, (3/9). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat serta mendengarkan langsung aspirasi warga. […]

  • Sinergitas TNI-POLRI Polsek Cijeruk Gelar Sambang dan Edukasi TPPO Desa Pasir Jaya

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id – Polres Bogor – Dalam upaya memelihara situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polsek Cijeruk Polres Bogor bersama dengan Koramil Cigombong terus memperkuat sinergi TNI-Polri. Kali ini, Bhabinkamtibmas Polsek Cijeruk Bripka Debri Yudistira bersama Babinsa Serda Maman Sopian melaksanakan kegiatan sambang warga dan memberikan edukasi terkait pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Desa […]

  • Dapat Mandat PPWI, KRT. Ardhi Solehudin Siap Pimpin Konsolidasi Pewarta Warga di Jawa Tengah

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Purbalingga,13 Agustus 2025| Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) secara resmi menunjuk KRT. Ardhi Solehudin sebagai pemegang mandat untuk memimpin dan menggerakkan konsolidasi organisasi di Provinsi Jawa Tengah. Surat mandat ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, pada Selasa, 12 Agustus 2025, sebagai langkah strategis untuk memperkuat jaringan […]

expand_less