Dua Wartawan DiBekasi Diserang Oknum Ormas Saat Hendak Bongkar Praktik Jual Obat Keras
- account_circle M.Ifsudar
- calendar_month Sab, 20 Sep 2025
- visibility 37

Tegarnew.co.id-Bekasi, 20 September 2025| Dua wartawan di Bekasi menjadi korban pengeroyokan saat sedang melakukan penelusuran terkait dugaan penjualan obat keras Golongan G tanpa izin. Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin, 16 September 2025, di jalan pakis Raya no.8 Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi Jawa barat. Salah satu wartawan, disebutkan di identifikasi dengan inisial (M.s,) mengalami luka-luka, sementara rekannya, (M.i,) berhasil menjaga diri lolos tanpa cedera serius.
Kasus peredaran obat keras di lokasi tersebut bukan hal baru bagi warga setempat. “Sudah banyak laporan dan keluhan warga terkait peredaran obat keras, tapi tetap saja tidak ditindak. Kios sempat tutup sementara, oleh Polsek selatan, seorang penjaga toko bernama “Arif diaman untuk diminta keterangan di Polsek malam Selasa ujar salah seorang wartawan.
Wartawan lain, yang merasa kecewa dengan lambannya penanganan aparat, menyatakan kesiapan mereka untuk melaporkan kasus ini langsung ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, jika tidak ada tindakan tegas yang diambil.
Korban segera melaporkan kejadian pengeroyokan ini ke Polsek Bekasi selatan. langsung menanggapi aduan penganiyaan terhadap wartawan dengan melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan membawa penjaga toko yang menjual obat ilegal,
ucap seorang penjaga toko tersebut,”ia menyatakan melihat insiden terjadinya pengeroyokan terhadap wartawan didepan toko yang ia jaga sebut saja “Arif sang penjaga toko obat-obatan golongan G untuk diminta keterangan lebih lanjut, sebagai bagian dari prosedur pelaporan.
Tim investigasi sebelumnya telah menemukan beberapa bukti banyak, “muda mudi, yang bulak balik bergantian dengan orang yang berbeda membeli serta diduga keras menjual obat ilegal secara terselubung,” ucapannya.
Kios atau toko ini terlihat sangat canggih untuk mengelabuhi warga sekitar, namun tetap melayani penjualan dengan cara modus bergerai konter ini, membuat aparat kesulitan untuk menindak, sementara puluhan pembeli, yang mayoritas remaja, datang silih berganti .
Seorang tokoh pemuda, dan warga sekitar juga mengomentari dengan fenomena ini. “Pelaku jelas berani buka ruko atau sewa toko. Itu artinya keuntungan dari bisnis kotor ini luar biasa besar, sementara aparat seolah lamban bertindak Masyarakat hanya bisa resah melihat anak-anak kita jadi korban,” katanya padahal toko tersebut dekat dengan ka “Kapolsek Bekasi Selatan, beberapa hari sebelum berita ini ditayangkan oleh salah seorang wartawan,” ucapnya.
Praktik penjualan terselubung ini bukanlah kasus tunggal. Berdasarkan data investigasi, diperkirakan ada beberapa titik di daerah “Polsek Bekasi Selatan,.” yang menjadi sorotan peredaran obat keras ilegal Golongan G yang merusak Generasi muda.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak media masih menunggu kejelasan dari pihak berwajib, sementara korban menunggu hasil laporan resmi yang telah disampaikan serta dijanjikan
akan mengawal kasus ini sampai tuntas, “Ternyata sampai saat ini tidak ada
titik terang,” tutupnya.[]
- Penulis: M.Ifsudar
- Sumber: M.Imron/Arif
Saat ini belum ada komentar