Kejeruan Metar Bilad Deli Ukir Sejarah, Qurban 5000 Ekor Kambing
- account_circle Rls/Red
- calendar_month Ming, 8 Jun 2025
- visibility 19

Tegarnews.co.id-Deli Serdang| Kejeruan Metar Bilad Deli, Deli Serdang. Pelaksanaan qurban sendiri dilaksanakan sehari setelah perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H, dan Pesantren Al Fatih yang berada di Paluh Manan, Hamparan Perak, Deli Serdang dipilih sebagai lokasi utama. Hadir Raja Kejeruan Metar Bilad Dei XI, YTAM Tengku Muhammad Fauzi, S.Kom., M.H., membuka langsung acara yang diawali dengan doa dan shalawatan.
“Alhamdulillah tahun ini tahun kelima penyelenggaraan qurban di lingkungan Kejeruan Metar Bilad Deli, ada peningkatan jumlah hewan qurban dari tahun 2024 sebanyak 4000 ekor tahun ini 5000 ekor, ini semua tak lepas atas dukungan The Herdsmen, Yayasan Pendidikan Islam dan Dakwah Al Fatih, dan Aliyah Rizq Holdings Pte, Ltd, semoga semua dilancarkan dan tahun depan dapat terus dilaksanakan”, ucap Tengku Fauzi.
Tampak hadir tokoh masyarakat Datok Ridha Dharmajaya, ayahanda Seikh Adnan Bagharib perwakilan YBH. Datok Sri Mohamad Nor Ashraf ibni Abu Bakar dan Datok Sri Rizwan dan keluarga asal Singapura, Ketua Yayasan Kejeruan Metar Bilad Deli, Tengku Siti Nurmahani S.Pd, Muhammad Adami S.H., M.Ag., anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Raja Suka Jadi, Tengku Azhari, perwakilan Kedatukan Suka Piring, Datok Zulkifli dan para Datok Perangkat.
“Qurban ini adalah kerja sama yang baik antar dua negara Indonesia dan Singapura melalui Kejeruan Metar Bilad Deli, semoga berkah dan bermanfaat bagi warga di Singapura yang berqurban, umat dan masyarakat adat Kejeruan Metar Bilad Deli, sangat berbahagia bisa terus berbagi kebaikan di dalam Islam”, ujar Seikh Adnan Bagharib perwakilan Aliyah Rizq Farm Singapura yang disapa ayahanda.
Tahun ini Datok Delphi El Hazmih didaulat menjadi Ketua panitia acara dimana 5000 ekor kambing ditambah 10 ekor sapi adalah qurban dari perangkat adat dua negara dan disebarkan di tiga provinsi yaitu Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Kepulauan Riau. Dan sebanyak 15 orang Juru Sembelih Sejahtera (Juleha) bersertifikat yang dipimpin oleh Datok Muhammad Mukhlis.
Seperti diketahui, Kejeruan Metar Bilad Deli adalah kerajaan yang sudah ada sejak abad ke-17 di Tanah Deli wilayah Mabar, Medan Labuhan bersama dengan Kerajaan Deli dan Kerajaan Padang, namun karena pergolakan politik pada masa Belanda, sampai Raja Ke-X, Kejeruan Metar Bilad Deli seperti tak ada kabar, baru setelah Tengku Muhammad Fauzi yang adalah zuriat kerajaan didaulat menjadi Raja Kejeruan Metar Bilad Deli ke-XI, Kejeruan Metar Bilad Deli kembali bangkit dengan banyak aktivitas untuk umat dan masyarakat adat seperti sunatan masal, qurban dll.[]
- Penulis: Rls/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: Datok Yan Djuna
Saat ini belum ada komentar