Tak Hanya Jaga Keamanan, Polisi di Bekasi Bina Warga Lewat Peternakan
- account_circle HUSEN
- calendar_month 13 jam yang lalu
- visibility 8

Tegarnews.co.id – Kabupaten Bekasi, 24 September 2025–
Di tengah kesibukannya sebagai anggota kepolisian, Aipda Octafiyanto Wijaya, atau akrab disapa Octaf, membuktikan bahwa abdi negara tak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan ekonomi masyarakat. Bertugas sebagai Paurmin Seksi Humas Polres Metro Bekasi, Octaf aktif membina warga dalam peternakan kambing dan unggas di Kampung Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/9/2025).
Apa yang dilakukan Octaf bukan sekadar beternak. Ia fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar, salah satunya Adam Rosadi (46), warga yang sebelumnya bekerja serabutan dan kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dua tahun lalu, Octaf mempercayakan enam ekor kambing domba kepada Adam untuk dikelola. Kini, kambing tersebut telah berkembang menjadi 23 ekor. Sebanyak enam ekor telah dijual, menghasilkan keuntungan sekitar Rp12 juta. Dari hasil itu, Adam mampu membiayai kuliah anak pertamanya yang kini duduk di semester tiga Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).
Tak berhenti di situ, keduanya juga mengembangkan peternakan unggas dengan sistem kandang terbuka. Lebih dari 100 ekor unggas seperti ayam kampung, bebek, entok, hingga ayam kalkun dipelihara secara alami. Sistem ini menekan biaya pakan karena unggas dibiarkan mencari makan sendiri dari lingkungan sekitar serta memanfaatkan limbah organik dari pasar dan pabrik tahu-tempe.
Setiap hari, Adam menjual telur bebek dan ayam kampung dengan pendapatan harian Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Sebagian telur ditetaskan untuk dijual anakannya ke pasar sebagai penghasilan bulanan. Saat momen hari besar seperti Iduladha, kambing dijual, sedangkan entok jantan dewasa dilepas saat Idulfitri sebagai pemasukan tahunan tambahan.
Menariknya, Octaf nyaris tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari usaha ini. Baginya, kebahagiaan warga binaan yang berhasil mandiri secara ekonomi adalah bentuk kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Awalnya saya lihat Encang Adam kerja serabutan, susah. Saya tawari piara kambing buat tambahan penghasilan. Alhamdulillah, dia semangat. Sekarang hasilnya bisa untuk biaya kuliah anak,” ujar Octaf saat ditemui di kandang ternaknya.
Adam mengaku, bantuan dari Octaf bukan hanya berupa kambing, tetapi juga memberi harapan dan kepercayaan. Kini ia tidak hanya memiliki penghasilan harian, tetapi juga bisa menata masa depan keluarganya dengan lebih baik.
Dari kandang sederhana di pelosok Bekasi, lahir kisah inspiratif tentang sinergi aparat kepolisian dan masyarakat. Sebuah contoh konkret bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, selama ada niat dan kepedulian.
- Penulis: HUSEN
- Editor: HUSEN
- Sumber: Rls/Red
Saat ini belum ada komentar