Breaking News
light_mode
Beranda » Opini » Jacob Ereste : Kekuasaan Di Raja Ampat Terkait Tambang Nikel Adalah Wujud Nyata Dari Fanatisme Materialistik

Jacob Ereste : Kekuasaan Di Raja Ampat Terkait Tambang Nikel Adalah Wujud Nyata Dari Fanatisme Materialistik

  • account_circle Jacob Ereste
  • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
  • visibility 14

Tegarnews.co.id-Banten| Dari data yang dihimpun oleh Atlantika Institut Nusantara mencatat nilai ekspor nikel Indonesia mengalami lonjakan signifikan sejak kebijakan hilirisasi diterapkan semasa kekuasaan Presiden Joko Widodo tahun 2020. Pada tahun 2023, nilai ekspor produk turunan nikel juga tercatat besarnya sekitar Rp.520 triliun. Melonjak tajam sejak tahun 2015 yang cuma senilai Rp. 45 triliun. Pada tahun 2024 nilai ekspor produk turunan nikel diperkirakan mencapai sekitar US$ 40 miliar, atau setara dengan Rp. 637,63 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.940 per dolar AS.

Pada tahun 2022 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor logam nikel mencapai Rp. 10.8 triliun meningkat dari Rp. 3,42 triliun pada tahun 2022. Meski begitu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengkritik dana bagi hasil (DBH) dari hilirisasi nikel yang belum.adil bagi pemerintah daerah. Sehingga dia mengusulkan agar penerimaan negara dari ekspor nikel dibagi lebih besar untuk daerah dengan rincian 45 persen untuk daerah penghasil dari galian tambang tersebut.

Ia mencontohkan, di Sulawesi Selatan, ekspor nikel pada triwulan I tahun 2024 mencapai sekitar Rp. 7,47 triliun dengan kontribusi nikel mencapai 82,8 persen.dari total ekspor provinsi tersebut.

Agaknya, nilai yang sangat besar dan menggiurkan dari penghasilan tambang nikel ini, Raha Ampat yang berada di Papua Barat Daya ini menjadi incaran, meskipun harus melantak keindahan alam daratan dan laut nya yang sungguh memukau itu dengan biodiversitas dan gugusan pulau yang eksotis. Bahkan nilai budaya dan keramahan warga masyarakat lokal setempat mempunyai daya tarik dan simpatik yang luar biasa. Tapi, toh nilai cuan yang sangat menggiurkan mampu menggugurkan semua keindahan Raja Ampat yang eksotis dan banyak menyimpan kejayaan alam lain, dibanding nikel yang cuma cukup dikeruk lalu dijual hingga dapat sekitar itu menjadi uang.

Tercatat juga peran penting pemerintahan Presiden Joko Widodo menentukan kebijakan dalam bidang pertambangan di Indonesia, termasuk wilayah Raja Ampat yang secara spesifik peranannya dalam kerangka kebijakan nasional dalam mengelola sumber daya alam dan investasi, seperti yang ditandai oleh pengembangan industri mineral dan nikel. Dorongan terhadap pengembangan industri hilirisasi mineral, termasuk nikel dengan asumsi untuk meningkatkan nilai tambah dan mengurangi ekspor bahan mentah. Kebijakan ini memiliki dampak terhadap berbagai wilayah yang memiliki potensi mineral seperti di Raja Ampat yang akan hilang dan punah nilai eksotis dan kandungan alam serta fauna dan flora yang ada di dalamnya akibat dari dari eksploitasi isi perut bumi dan bernilai dollar tinggi itu.

Dalam pengelolaan lingkungan pemerintah sendiri memang telah menegaskan pentingnya keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Tapi toh, ancaman kerusakan lingkungan di Raja Ampat sudah semakin meresahkan, hingga warga masyarakat setempat telah menyatakan keberatannya dan menolak keras untuk dijadikan proyek pertambangan. Karena Raja Ampat telah menjadi kawasan konservasi laut yang sangat penting, sehingga semua pihak patut menjaga dan.kenolak ekploitasi alam dan lingkungan di Raja Ampat.

Kontraversi dan kritik serta protes dari berbagai pihak — termasuk Greenpeace — terkait eksploitasi di Raja Ampat, karena akan merusak ekosistem yang sangat sensitif bisa punah. Maka itu sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah mendapat tekanan dan protes yang keras ketika itu untuk memastikan aktivitas pertambangan di Raja Ampat tidak mengancam kelestarian alam dan tata kehidupan warga masyarakat adat setempat. Jadi secara umum, Presiden Joko Widodo ketika itu sangat berperan dalam mempermulus dan mengarahkan kebijakan secara nasional dalam menentukan keputusan akhir dari kelanjutan terkait izin tambang nikel di Raja Ampat.

Syahdan, ijin usaha pertambangan (IUP) untuk nikel di Kabupaten Raja Ampat telah dikeluarkan oleh pemerintahan ntah daerah setempat, sesuatu dengan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat

Meskipun sejumlah ijin tersebut telah ditolak oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balthasar Kambuaya pada tahun 2011, toh dalam prakteknya pertambangan nikel di Raja Ampat tetap berjalan sampai sekarang. Padahal, saat itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balthasar Kambuaya sudah memasang patok-mati, selama dirinya masih dipercaya dan menjabat, ijin pertambangan di Raja Ampat tidak akan pernah diberikan. Jadi jelas yang menjadi inti dalam pertarungan dalam kasus pertambangan di Raja Ampat adalah berupa nilai material yang hendak menggusur nilai-nilai spiritual, bukan benda. Begitulah wujud nyata dari fanatisme yang materialistik selalu mengunggulkan material bukan spiritual.

  • Penulis: Jacob Ereste
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: Red

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • STOOP PERS !!!

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Pimpinan Redaksi
    • visibility 124
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor 10 Mai 2025| Pemberitahuan Bahwa Nama-nama wartawan di Bawah Ini: Nama :AGUNG KHATRSNO                          Jabatan Wartawan                                        Wilayah : Kota Beksi          […]

  • Korban Penipuan Sertifikat Tanah Di Kuningan Lapor Polisi, GMOCT Kawal Kasus Hingga Tuntas

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Kuningan, Jawa Barat| Mustopa bin Mahali, warga Desa Patalagan, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan sertifikat tanah ke Kepolisian Resor Kuningan pada Jumat, 16 Mei 2025. Kasus ini bermula dari upaya pelapor untuk mendapatkan sertifikat tanah melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) pada tahun 2020. Namun, sertifikat tersebut […]

  • Kapolri Minta Investor Tidak Usah Ragu Menanamkan Modal, Pastikan Premanisme Akan Ditindak Tegas

    • calendar_month Ming, 11 Mei 2025
    • account_circle Syarif H / M. Ifsudar
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id—Jakarta| Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Kapolri) meminta agar investor tidak usah ragu menanamkan modalnya di Indonesia menyusul maraknya aksi premanisme yang terjadi. “Terkait dengan investasi, tidak usah ragu. Masuk saja, urusan keamanan, biar kami yang akan menangani,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat malam (09/05/2025). Kapolri mengatakan sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk menindak tegas aksi premanisme yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Sebagai bentuk […]

  • Warga Menjerit! Tambang Pasir Silika di Lampung Timur Ancam Keselamatan dan Rusak Lingkungan, PPWI Desak Penegakan Hukum!

    • calendar_month Ming, 11 Mei 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta| Suara keresahan rakyat kecil kembali menggema dari pelosok Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Seorang warga berinisial M, yang juga mewakili puluhan keluarga lainnya, melayangkan aduan kepada Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, terkait aktivitas tambang pasir silika yang dinilai membahayakan keselamatan mereka dan merusak kelestarian lingkungan sekitar. Dalam […]

  • Bhabinkamtibmas Desa Gadog Sambangi Tokoh Agama dan Warga, Ajak Wujudkan Lingkungan Aman

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id| Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Desa Gadog Polsek Megamendung, Polres Bogor, Aiptu STP Sirait, melaksanakan kegiatan sambang ke wilayah binaannya di Kampung Gadog RT 02/04, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Senin (09/06/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendekatkan diri dengan masyarakat serta membangun komunikasi yang baik dengan […]

  • Kapolsek Ciawi Hadiri Peresmian Layanan Pelita Hati Dan Taman Ibu Soed Di RSUD Dr. K.H. Idam Chalid

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id–Bogor| Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih humanis dan ramah pasien, RSUD Dr. K.H. Idam Chalid Ciawi meluncurkan dua fasilitas baru, yakni Layanan Pelita Hati dan Taman Ibu Soed. Acara peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto pada Selasa (27/5/2025). Acara berlangsung di Gedung H lantai 4 RSUD Ciawi, Desa Bendungan, Kecamatan […]

expand_less