Praktik Dugaan Korupsi Di Dunia Pendidikan Kota Bekasi
- account_circle M.Ifsudar / Syarif Hidayatullah
- calendar_month Jum, 30 Mei 2025
- visibility 39

Tegarnews.co.id–Bekasi| Kota Bekasi merupakan wilayah yang menjadi tempat bersandar bagi berbagai kalangan yang memiliki visi dan misi untuk menghadapi kerasnya kehidupan. Namun, semua itu harus ditempuh dengan tindakan yang baik dan benar demi meraih harapan.
Dalam hal ini, Barisan Muda Bekasi (BMB) terus memantau persoalan yang cukup krusial dan berdampak pada potensi kerugian negara hingga miliaran rupiah, yakni kasus dugaan korupsi dalam proyek pemeliharaan toilet di Kota Bekasi, yang menyerap anggaran sangat besar di sejumlah titik wilayah kota.
Proyek pemeliharaan WC Sultan disinyalir menjadi ajang rebutan sejumlah pihak yang berkepentingan, mengingat besarnya nilai anggaran yang digelontorkan.
Ketua Barisan Muda Bekasi (Juhartono) mengungkapkan, pihak Dinas Pendidikan kerap cuci tangan dalam berbagai proyek, mulai dari pengadaan barang hingga pembangunan infrastruktur, dengan melempar tanggung jawab kepada kepala sekolah.
“Berdasarkan hasil investigasi dan observasi, kami menemukan bahwa sejumlah WC di beberapa sekolah telah dikerjakan oleh pihak pemborong, saat ini, berkas dokumen terkait pekerjaan tersebut sedang dalam proses penagihan pada instansi yang berwenang” ungkap Juhartono (28/05/2025)
“Dari informasi yang kami peroleh di instansi terkait, diketahui bahwa nilai proyek pemeliharaan WC tersebut dipecah-pecah, dengan kisaran anggaran mulai dari Rp50 juta hingga Rp180 juta per sekolah. Dari total 62 SMP Negeri yang ada di Kota Bekasi, hanya beberapa sekolah yang tidak menerima proyek pemeliharaan WC ini.” terusnya
“Terkait proyek pemeliharaan WC di sekolah-sekolah se-Kota Bekasi, kemungkinan ada satu atau dua kepala sekolah yang secara langsung mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Pendidikan untuk perbaikan WC Namun, hal ini tidak serta merta berarti bahwa seluruh sekolah benar-benar membutuhkan proyek tersebut. Bahkan, diduga banyak kepala sekolah yang tidak mengetahui secara jelas bahwa WC di sekolahnya akan mendapatkan program pemeliharaan” ujar M. Rifqi Nur Anzhani Selaku Sekretaris Barisan Muda Bekasi
Pasalnya, berdasarkan hasil observasi Barisan Muda Bekasi (BMB) di lapangan, rata-rata kondisi WC di sekolah-sekolah tersebut masih tergolong baik. Ubin porselen, keramik toilet, serta keran air masih berfungsi dengan baik dan tidak menunjukkan kerusakan signifikan. Umumnya, pekerjaan yang dilakukan hanya sebatas pengecatan ulang atau pembersihan ringan.
- Penulis: M.Ifsudar / Syarif Hidayatullah
- Editor: Syarif Hidayatullah
- Sumber: M. Rifqi / Barisan Muda Bekasi (BMB)
Saat ini belum ada komentar