Wacana Impeachment Wapres Bukan Jalan Demokrasi, Tapi Ancaman Stabilitas Negara
- account_circle Egi Hendrawan
- calendar_month 9 jam yang lalu
- visibility 13

Tegarnews.co.id–Jakarta, 23 Juli 2025| Kader Muda Nahdlatul Ulama (NU), Andre Saputra Saputra Saputra, angkat suara menanggapi wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Republik Indonesia, Raka Buming Raka. Andre Saputra menyebut isu tersebut sebagai bentuk kegaduhan politik yang tidak berdasar secara konstitusional, serta berpotensi mengancam stabilitas nasional dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi.
“Wacana impeachment ini bukan produk dari kegelisahan rakyat, melainkan ambisi kekuasaan yang gagal menerima kenyataan demokrasi. Ini adalah manuver politik elitis yang bertentangan dengan etika kenegaraan,” tegas Andre Saputra dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (22/7).
Menurut Andre Saputra , tidak ada satu pun alasan konstitusional yang dapat dijadikan dasar pemakzulan terhadap Wapres Bapak Raka Buming Raka. Ia menyatakan bahwa Wakil Presiden tidak melakukan pelanggaran hukum maupun pelanggaran berat terhadap UUD 1945 yang dapat dijadikan alasan untuk mengajukan pemakzulan di DPR.
“Wapres Raka terpilih secara sah dan sedang menjalankan tugasnya dengan baik. Memaksakan isu pemakzulan tanpa dasar hukum adalah tindakan destruktif dan mencoreng akal sehat politik,” lanjutnya.
Andre Saputra juga mengkritik elite politik yang dinilainya tengah memainkan skenario penggulingan kekuasaan melalui jalur non-konstitusional. Ia menilai hal ini dapat mengganggu iklim demokrasi yang sehat, dan justru membuka ruang krisis kepercayaan publik.
“Upaya menggulingkan pemimpin sah dengan cara tidak berdasarkan hukum hanya akan memperparah polarisasi bangsa dan menambah luka demokrasi yang belum sembuh,” ujarnya.
Sebagai bagian dari generasi muda NU, Andre Saputra menegaskan komitmennya untuk menjaga konstitusi dan mendukung stabilitas pemerintahan yang sah. Ia menyerukan kepada seluruh pemuda, elemen sipil, dan tokoh masyarakat untuk tidak diam atas situasi ini.
“Kami akan berdiri bersama Wakil Presiden Bapak Raka Buming Raka. Demokrasi bukan tentang siapa yang menang hari ini, tapi bagaimana kita menjaga prosesnya tetap jujur, sah, dan bermartabat. Jika demokrasi dihancurkan dari dalam, maka kita semua akan rugi,” tutupnya.
- Penulis: Egi Hendrawan
- Editor: Syarif Hidayatullah
- Sumber: Tim/Red
Saat ini belum ada komentar