Breaking News
light_mode
Beranda » Pemerintahan » Widi Mulyadi, S.Kom.,M.Si: “Lemahnya Monitoring dan Evaluasi dalam Program Makan Bergizi Gratis”

Widi Mulyadi, S.Kom.,M.Si: “Lemahnya Monitoring dan Evaluasi dalam Program Makan Bergizi Gratis”

  • account_circle Rls/Red
  • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
  • visibility 7

Tegarnews.co.id-Jakarta, 7 Oktober 2025|Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah merupakan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan gizi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Program ini memiliki tujuan mulia: memastikan setiap anak Indonesia memperoleh asupan gizi yang memadai demi mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan kognitif.

Namun, implementasi di lapangan menunjukkan bahwa tujuan tersebut belum sepenuhnya tercapai, salah satunya akibat lemahnya sistem monitoring dan evaluasi (monev) yang seharusnya menjadi tulang punggung keberhasilan program.

Kelemahan dalam monitoring terlihat dari tidak konsistennya pendataan penerima manfaat di berbagai wilayah. Beberapa sekolah mendapatkan distribusi makanan secara rutin, sementara sekolah lain tidak memperoleh pasokan dengan alasan administrasi dan keterbatasan logistik. Ketimpangan ini menunjukkan adanya celah dalam sistem pengawasan dan kurangnya integrasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dari sisi evaluasi, belum ada mekanisme baku yang mengukur efektivitas program terhadap peningkatan status gizi peserta didik. Penilaian sering kali hanya berfokus pada capaian kuantitatif, seperti jumlah makanan yang disalurkan atau nilai anggaran yang terserap, tanpa memperhatikan kualitas dan dampak jangka panjang terhadap kesehatan anak. Padahal, keberhasilan program sosial tidak cukup diukur dari angka penyaluran, melainkan dari perubahan nyata yang terjadi di masyarakat.

Selain itu, transparansi dan akuntabilitas publik masih rendah. Laporan hasil monitoring dan evaluasi jarang dipublikasikan secara terbuka, sehingga masyarakat sulit mengawasi jalannya program. Ketiadaan audit gizi dan pengawasan independen juga memperbesar risiko penyimpangan, baik dari segi kualitas bahan makanan maupun penggunaan dana.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat sistem monitoring dan evaluasi melalui pendekatan berbasis data dan pelibatan berbagai pihak  termasuk sekolah, orang tua, tenaga kesehatan, dan lembaga swadaya masyarakat. Evaluasi yang komprehensif akan membantu memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi kegiatan administratif, melainkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi generasi penerus bangsa.

Tanpa perbaikan serius pada aspek pengawasan dan evaluasi, program ini berpotensi kehilangan makna dan efektivitasnya. Apa yang seharusnya menjadi simbol kehadiran negara dalam menjamin hak anak atas gizi yang layak, bisa berubah menjadi sekadar formalitas kebijakan tanpa dampak signifikan bagi masa depan bangsa. Dan
Tanpa pengawasan yang kuat, program ini mudah berubah menjadi sekadar seremonial politik, bukan solusi nyata. Banyak laporan menunjukkan bahwa distribusi makanan tidak merata, kualitas gizi tidak terukur, dan penggunaan anggaran sering tidak transparan. Beberapa sekolah menerima bantuan berlimpah, sementara sekolah lain tak tersentuh sama sekali.

Yang lebih mengkhawatirkan, tidak ada sistem evaluasi yang konsisten untuk menilai dampak program terhadap status gizi anak
Program Makan Bergizi Gratis semestinya tidak hanya berhenti di meja kebijakan. Ia harus turun sampai ke meja makan anak-anak Indonesia, dengan gizi yang benar, distribusi yang adil, dan pengawasan yang ketat. Tanpa monitoring dan evaluasi yang serius, semua tinggal slogan tanpa rasa, janji tanpa bukti.[]

(Widi Mulyadi, S.Kom., M.Si | Ketua Umum Aspirasi Rakyat Indonesia Bersatu(ARIB) | Ketua Ikatan Keluarga Alumni SMPN 92 Jakarta)

  • Penulis: Rls/Red
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: ARIB

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tanggap Bahaya! Pertamina Hulu Kaltim Bekali Warga Marangkayu, Teknik Dasar Pemadaman Marangkayu

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta| PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Marangkayu menyelenggarakan Pelatihan Dasar Pemadaman Kebakaran bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara. Pelatihan berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Marangkayu pada Kamis, 26 Juni 2025, dengan melibatkan masyarakat Desa Semangko, Sebuntal, Kersik, dan juga […]

  • Kapolri Wajib Mengundurkan Diri Atau Dicopot Presiden

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle Naryoto
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Lampung, 31 Agustus 2025| Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Sebaiknya Mengundurkan Diri. Hal ini disampaikan oleh pimpinan pusat lembaga tegakkan amanat rakyat (TEGAR), Ia mengecam keras kematian Affan Kurniawan dalam aksi demonstrasi di Jakarta kemarin. Mereka menyebut tragedi ini sebagai extra-judicial killing dan menuntut pertanggungjawaban penuh Presiden dan Kapolri. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan […]

  • Ketum GMOCT: Dukungan untuk Ida Suprida sebagai Ketua PGRI Kuningan Makin Menguat

    • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Kuningan, Jawa Barat| (GMOCT)- Pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Kuningan periode 2025-2030 yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 Juni 2025 mendatang semakin memanas. Salah satu kandidat, Ida Suprida, S.Pd.,M.M., terus mendapatkan dukungan yang signifikan dari berbagai pihak. Proses pemilihan ini sendiri dilakukan sesuai dengan AD/ART PGRI No.V/KONGRES/XXIII/PGRI/2024, menjunjung tinggi prinsip demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas. Proses pencalonan […]

  • GMOCT Desak Polres Sragen Tangani Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak SD di Sine

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Sragen (GMOCT),1 September  2025| Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT)  mendapatkan informasi dari Tim Media Jelajahperkara. com. GMOCT menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang siswi kelas I sekolah dasar di wilayah Sine, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Peristiwa memilukan yang diduga terjadi sekitar sepekan lalu itu hingga kini belum mendapat tindakan nyata […]

  • Ketua Lembaga Sosial Masyarakat Tegakkan Amanat Rakyat Beri Nilai E Untuk Kinerja Kejati Lampung

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle Naryoto
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Lampung,12 September 2025| Ketua Lembaga Sosial Masyarakat, Tegakkan Amanat Rakyat (Tegar) Ir.Okta Resi Gumantara secara mengejutkan nemberikan penilaian E untuk kinerja penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, (12/9). Menurut Okta, hal ini berangkat dari lambatnya penanganan kasus dugaan Korupsi PT.LEB yang diduga kerterlibatan pejabat daerah mantan Gubernur Lampung Preode 2019-2024 Arinal Djunaidi” […]

  • Dua Penyidik Resmob Polres Depok Diadukan Ke Propam, Diduga Lindungi Pelaku Pengeroyokan

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta,18 Juli 2025| (GMOCT)-IPTU Ade Maulana dan Brigadir Hafiz R, S.H., dua penyidik Unit Resmob Polres Metro Depok, dilaporkan ke Seksi Propam Polres Depok atas dugaan pelanggaran etik, keberpihakan, dan ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus pengeroyokan. Laporan tersebut diajukan oleh Dr. Manotar Tampubolon, S.H., M.A., M.H., kuasa hukum korban pengeroyokan, terkait laporan polisi LP/B/75/I/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK. […]

expand_less