84 Orang Alami Luka dan 3 Orang Meninggal Duunia, Musibah Ambruknya Majelis Taklim di Sukamakmur Ciomas
- account_circle Rls/Red
- calendar_month 28 menit yang lalu
- visibility 3

Tegarnews.co.id-Bogor Raya, 8 September 2025| AKBP Wikha Ardilestanto menyebutkan, jajaran nya akan pokus melakukan penyelidikan penyebab bangunan majelis taklim di Kampung Sukamakmur, RT 05 RW 04, Desa Sukamakmur, Ciomas Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Diketahui dua lantai bangunan majelis taklim ambruk pada Minggu pagi pukul 08.30 WIB, setidaknya 3 orang yang meninggal dunia dan 84 orang lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa ambruknya terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, diikuti sekitar 150 jamaah ibu-ibu. Karena keterbatasan tempat, sebagian berada di dalam ruangan, sebagian di luar, termasuk di pelataran teras. Saat jamaah memadati area tersebut, teras bangunan tidak kuat menahan beban hingga akhirnya ambruk.
Seluruh korban sudah dievakuasi dan mendapat perawatan di rumah sakit sekitar Kabupaten dan Kota Bogor. Tiga orang meninggal dunia dalam musibah ini, ketiganya diketahui bernama Irni, Wulan dan Yati.
“Kami hari ini fokus menangani korban bencana ambruknya Gedung majelis taklim, mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan,” sebut AKBP Wikha Ardilestanto kepada wartawan, Minggu, 7 September 2025.
AKBP Wikha Ardilestanto menuturkan, bahwa saat kejadian, setidaknya jumlah jamaah peringatan atau pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW mencapai 150 orang
“84 orang korban tersebut di rawat di Rumah Sakit yang ada di Kota Bogor, maupun Kabupaten Bogor. Beberapa diantaranya bahkan ibu hamil dan ibu lanjut usia (Lansia). Dan kami mohon do’anya, karena satu orang diantaranya dalam kondisi kritis dan masih dalam penanganan Tim Kodokteran RS UMMI, Kota Bogor,” tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa Tim DVI Polda Jawa Barat juga sudah ada di lokasi untuk menangani korban ambruknya Gedung majelis taklim.
Sementara, Anggota Polwan Polres Bogor ditugaskan melakukan trauma healing kepada para keluarga korban, terutama terhadap anak-anak.
“Anggota yang kami kerahkan ada 70 orang, selain tim kesehatan, kami juga mengerahkan Polwan untuk melakukan teauma healing dan Polki untuk pengamanan lokasi kejadian,” jelasnya[]
- Penulis: Rls/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: Tim/Red
Saat ini belum ada komentar