Gerbang Tol Fatmawati Gratis Lanjut Sampai Oktober, Ampuh Urai Kemacetan
- account_circle Rls/M.Ifsudar
- calendar_month Sen, 22 Sep 2025
- visibility 49

Tegarnews.co.id Jakarta, 22 September 2025| Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang uji coba pembukaan gerbang tol Fatmawati (dua )secara gratis hingga akhir Oktober 2025 . Sebab, uji coba tersebut dinilai sangat ampuh mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Diketahui Pemprov DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan TB Simatupang sampai Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah pembukaan lajur paling kiri gratis dari Gerbang Tol Fatmawati sampai Lebak Bulus.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memutuskan untuk memperpanjang rekayasa lalu lintas tersebut. Menurut Pramono uji coba itu dinilai menunjukkan hasil positif ujarnya.
Ini pembukaan gerbang tol bisa dilanjutkan sampai akhir Oktober karena terbukti mampu mengurangi kemacetan,” ujar Pramono dalam keterangan tertulisnya
Gerbang Tol Fatmawati 2 di Jalan R.A. Kartini kerap menjadi titik rawan kemacetan, terutama pada “jam sibuk. Selama masa uji coba, akses tol ini dibuka secara gratis bagi pengguna jalan sehingga beban lalu lintas di ruas Jalan TB Simatupang dan arteri R.A. Kartini berkurang signifikan.
“Pembukaan akses gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 terbukti memberikan dampak nyata terhadap kelancaran lalu lintas,” ucap Pramono.
Berdasarkan hasil evaluasi uji coba pada 15-19 September 2025, tercatat volume kendaraan yang masuk melalui kanalisasi Gerbang Tol Fatmawati 2 mencapai 3.052 kendaraan, atau rata-rata 610 kendaraan per hari.
Perbandingan data sebelum dan sesudah uji coba menunjukkan hasil positif Pada periode 25-29 Agustus 2025, volume lalu lintas rata-rata pada jam puncak di Jalan R.A. Kartini mencapai 3.774,81 satuan mobil penumpang/jam (smp/jam). Namun selama uji coba, angka itu turun menjadi 3.127,44 smp/jam, atau menurun 17,15 persen.
Hasil analisis juga mencatat bahwa;
Kapasitas ruas Jalan R.A. Kartini meningkat 26 persen.
Nilai volume per kapasitas (VC ratio) turun 21,4 persen.
Kecepatan rata-rata jaringan jalan naik 15,92 persen.
Secara keseluruhan, kinerja lalu lintas di kawasan TB Simatupang-R.A. Kartini meningkat 18,65 persen.
Data tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap alternatif jalur yang lebih lancar sekaligus mengurangi penumpukan kendaraan di jalan arteri.
Pramono menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam kelancaran lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang dan sekitarnya.
“Pemprov DKI berharap arus kendaraan di kawasan Jakarta Selatan semakin tertata dan kemacetan dapat berkurang secara signifikan ujar,” Pramono.[]
- Penulis: Rls/M.Ifsudar
- Editor: Redaksi
- Sumber: Jatu Angraeni
Saat ini belum ada komentar