Puluhan Pengepul Limbah Oli Bekas di Cilincing Diduga Ancam Lingkungan
- account_circle Tim/Red
- calendar_month Jum, 13 Jun 2025
- visibility 47

Tegarnews.co.id-Jakarta, 13 Juni 2025| (GMOCT)- Aktivitas puluhan pengepul yang diduga menampung limbah oli dan solar bekas kapal di Jalan BKT (Kampung Bambu Kuning), RT. 13/02, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menimbulkan kekhawatiran akan bahaya limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Informasi ini diperoleh dari media online KabarSBI yang tergabung dalam Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT).
Menurut Yanto (54), seorang warga sekaligus nelayan setempat, “Kurang lebih untuk wilayah Cilincing sini, untuk pengepul kecil ada 10-20 titik.” Para pengepul ini memperoleh limbah oli dan solar bekas dari nelayan melalui sistem barter. “Nelayan dapat solar dan oli bekas karena terkadang mereka barter ikan hasil tangkapan dengan bahan bakar kapal yang bersandar,” jelas Yanto. Ia menambahkan bahwa keterbatasan kuota solar subsidi juga menjadi faktor penyebab praktik ini.
Limbah oli dan solar bekas tersebut kemudian didaur ulang dan dijual kembali di pasaran. “Setelah sampai darat, dimasak lagi, di-packing lagi, dipakaikan kaleng, itu sudah jadi rahasia umum,” ungkap Yanto.
Yanto menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah dan penegakan hukum sebagai penyebab menjamurnya pengepul limbah oli bekas di Cilincing. “Kalau pemerintah jeli, mau memeriksa untuk keamanan konsumen itu sebenarnya mudah terdeteksi, enggak sulit membedakan solar daur ulang dan solar murni, kembali lagi pengawasan kita kurang,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa oli daur ulang tersebut telah beredar luas di pasaran selama bertahun-tahun.
Keberadaan puluhan pengepul ini menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Diperlukan tindakan tegas dari pemerintah untuk mengawasi dan menindak para pelaku serta melindungi masyarakat dari bahaya limbah B3. Pemerintah juga perlu memberikan solusi alternatif bagi nelayan agar mereka tidak perlu bergantung pada sistem barter yang berisiko tersebut.
#No Viral No Justice
#Save Lingkungan
Team/Red(Kabarsbi/Aristono)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
- Penulis: Tim/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: GMOCT
Saat ini belum ada komentar