Warga Jaktim BAB Sembarangan, Pemkot Bangun 10 Titik Septi Tank
- account_circle Muhamad Dekra
- calendar_month Sen, 28 Jul 2025
- visibility 74

Tegarnews.co.id—Jakarta, 28 Juli 2025| Pemerintah Kota Jakarta Timur bakal membuat septic tank komunal di 10 titik berbeda agar tidak ada warganya yang buang air besar sembarangan (BABS).
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin menerangkan, 10 titik itu ada di Kelurahan Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang dan Klender.
“Jadi ada sepuluh titik, dan totalnya itu dari sepuluh titik itu bisa mengentaskan 921 kakak, jiwanya itu 2.936 jiwa,” kata Munjirin di Bidara Cina, Jatinegara, Senin (28/7/2025).
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah tindakan membuang kotoran manusia (tinja) di tempat terbuka seperti ladang, hutan, sungai, pantai, atau area terbuka lainnya.
Perilaku ini dapat berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan, termasuk penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan.
Menurut Munjirin, septic tank komunal ini nantinya akan menggunal model biogas dan pastinya dibantu oleh CSR.
Dia menegaskan, pembuatan septic tank komunal ini tidak semuanya dari CSR, tapi dari Pemkot Jaktim dan swadaya masyarakat.
Ada dari tiga, ada yang dari kita pemerintah, ada swasta, kemudian ada swadaya masyarakat,” ungkapnya.
Mantan Walkot Jaksel itu tak menampik jika di wilayahnya masih cukup tinggi masyarakat yang buang air besar sembarangan.
Pembangunan septic tank komunal di Bidara Cina sendiri akan memakan waktu selama satu bulan.
Kurang lebih, paling lama sebulan yang biogas ya. Kalau yang bukan biogas mungkin lebih cepat,” tegasnya.
Munjirin bakal membongkar setiap saluran WC yang ada di atas maupun memgakir ke kali agar tak ada lagi warga membuang limbah kotoran.
Dia berjanji akan selesaikan BABS secepar mungkin demi kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih.
“Kami enggak termasuk mayoritas (BABS) tapi kita menganggap bahwa itu adalah penting dan harus kita selesaikan,
- Penulis: Muhamad Dekra
- Editor: Syarif Hidayatullah
- Sumber: Rls/Red
Saat ini belum ada komentar