Bantah Isu “Partai Biru” Dalang Kasus Ijazah Palsu, Kaesang Tegaskan Hubungan Keluarga Jokowi-SBY Baik Baik Saja
- account_circle Rls/Red
- calendar_month Sel, 29 Jul 2025
- visibility 38

Tegarnews.co.id-Jakarta, 29 Juli 2025| Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menegaskan bahwa hubungan antara keluarganya dengan keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap terjalin baik dan harmonis, di tengah memanasnya isu ijazah palsu yang kembali mencuat ke publik.
Pernyataan tersebut disampaikan Kaesang untuk membantah dugaan bahwa “partai biru” yang diasosiasikan dengan Partai Demokrat berada di balik isu ijazah palsu yang menyeret nama ayahnya, Joko Widodo.
“Kita semua harus tahu hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik. Kemarin juga Pak Wapres [Gibran Rakabuming Raka] bertemu dengan beliau, menjenguk di RSPAD,” kata Kaesang usai memimpin rapat perdana Tim Formatur Kepengurusan DPP PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (28/7).
Kaesang juga mengungkapkan niatnya untuk menjalin komunikasi langsung dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK).
“Saya pun juga ingin berencana ketemu dengan Pak Ketum Demokrat, Mas AHY. Semuanya untuk bangsa ini, tidak ada yang saling menjatuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kaesang menegaskan bahwa Joko Widodo sama sekali tidak pernah menuduh Partai Demokrat sebagai pihak yang menggulirkan isu tersebut.
“Coba ditanyakan ke Bapak (Jokowi), bukan ke saya. Tapi yang saya lihat, ketika Bapak berbicara, tidak ada menuduh yang Partai Biru. Saya juga melihat kemarin dari Partai Demokrat bersuara juga,” imbuhnya.
Istilah “partai biru” sebelumnya mencuat saat Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu, Ade Darmawan, salah satu pelapor Roy Suryo dalam kasus ini tampil di sebuah program televisi dan mengenakan kemeja biru. Saat itu ia mengatakan, “Saat ini saya pakai baju apa? Ini mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan.”
Partai Demokrat langsung membantah keterlibatan mereka dalam isu tersebut. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut tudingan yang diarahkan pada Demokrat sebagai fitnah dan bentuk pencemaran nama baik.
“Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami,” ujar Herzaky dalam keterangan tertulis.
Ia juga menegaskan bahwa Roy Suryo bukan lagi bagian dari Partai Demokrat sejak 2019.
“Roy Suryo sudah mengundurkan diri karena perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai,” tulis Herzaky.
Menurutnya, hubungan antara keluarga SBY dan keluarga Joko Widodo tetap terjalin baik dan saling menghormati.
“Tindakan pihak-pihak yang mencoba mengadu domba dengan isu ini sangat tidak etis, merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” pungkas Herzaky.[]
- Penulis: Rls/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: CNN
Saat ini belum ada komentar