AS Ancam Tiongkok Dengan Tarif 100 Persen Jika Terus Beli Minyak Rusia
- account_circle Rls/Red
- calendar_month Rab, 30 Jul 2025
- visibility 41

Tegarnews.co.id-Jakarta, 31 Juli 2025| Pemerintah Amerika Serikat mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 100 persen terhadap barang-barang impor dari negara-negara yang terus membeli minyak dari Rusia, termasuk Tiongkok. Langkah ini disampaikan sebagai bagian dari tekanan ekonomi agar Moskow menghentikan invasinya ke Ukraina.
Ancaman tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam pertemuan bilateral dengan delegasi Tiongkok di Stockholm, Swedia, pada Selasa (29/7/2025). Bessent menyatakan bahwa Tiongkok membeli sekitar dua juta barel minyak mentah per hari dari Rusia—jumlah yang dinilai memperkuat mesin perang Moskow.
“Jika Rusia tidak menunjukkan niat untuk mencapai perdamaian dalam 50 hari ke depan, kami tidak akan ragu mengenakan tarif sekunder sebesar 100 persen terhadap negara-negara yang terus mendukung ekonomi perang mereka,” kata Bessent dalam konferensi pers usai pertemuan.
Pernyataan tersebut mengacu pada rancangan undang-undang bipartisan bertajuk Sanctioning Russia Act (S.1241) yang kini sedang dibahas di Kongres AS. Legislasi itu memberi kewenangan kepada Presiden untuk menjatuhkan tarif hingga 500 persen kepada negara pembeli energi dari Rusia.
Meski belum ada keputusan resmi, peringatan ini dianggap sebagai sinyal keras dari pemerintahan Trump terhadap Tiongkok, India, dan Brasil—tiga negara dengan volume impor minyak Rusia terbesar saat ini.
Di sisi lain, para analis memperingatkan bahwa langkah tersebut berisiko memperburuk kondisi pasar energi global. Kenaikan tarif dapat memicu lonjakan harga minyak, inflasi, dan ketegangan diplomatik antarnegara besar.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Tiongkok terkait ancaman tarif tersebut.
- Penulis: Rls/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: Reuters, AP News
Saat ini belum ada komentar