Dinas Pertamanan Dinilai Chuex Terhadap Keselamatan, Pohon Setinggi Tujuh Meter di Perum Green Garden Jadi Keluhan Warga
- account_circle Rls/Red
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025
- visibility 46

Tegarnews.co.id-Jakarta| Puluhan Pohon Setinggi kurang lebih tujuh meter berdiri di atas lahan pasos fasum pada perumahan Green Garden, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk,kota Administratif Jakarta Barat di keluhkan warga RT 16 RW 08 Kelurahan Kedoya Utara,Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pasalnya pepohonan tersebut mengkhawatirkan warga setempat yang di luar batas tembok pemukiman warga di luar perumahan.
Salah seorang warga sekitar yang rumahnya berseberangan tembok perumahan Green Garden mengatakan kepada wartawan kekhawatirannya pohon pohon Setinggi Tujuh Meter yang sudah lebat tidak ada pemototongan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota hal tersebut diungkapkan Yayan Suryana yang rumahnya pas berdekatan dengan tembok perumahan Green Garden. Padahal menurutnya ini sudah sangat membahayakan bagi keluarganya dan tetangga yang lain.
“Pohon setinggi ini dan sudah lebat seharusnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota peka terhadap keselamatan warga,” ujar Yayan Selasa (15/7/2025), saat di konfirmasi awak media.
Yayan juga menyesal tindakan petugas Pertamanan dan Hutan Kota yang bekerja di anggap tebang pilih. Hal tersebut beliau katakan di perumahan Green Garden beberapa Bulan lalu banyak puluhan pohon pohon yang di tebang oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Barat. ” Bayangkan beberapa Bulan yang lalu puluhan pohon banyak yang di tebang di Pos 1 RW O9 Kelurahan Kedoya Utara, kecamatan Kebon Jeruk,Kota Administrasi Jakarta Barat Perumahan Green Garden, sementara yang di Blok M3 RW O9, berdekatan dengan tembok pemukiman warga RT 16 RW 08 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk,Kota Administrasi Jakarta Barat mereka diamkan,” ungkapnya.
Yayan menambahkan seurgent apa pepohonan puluhan pohon pohon tersebut di tebang, sementara saya jelas jelas mengkhawatirkan keselamatan warga, mengingat cuaca sekarang ini sedang ekstrim karena sering turun hujan di biarkan. Bahkan yang lebih membuatnya kecewa, beliau sudah melaporkan ke aplikasi jaki pada tanggal 27 Mei 2025 , namun tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ” Padahal saya sudah mengirim pengaduan melalui aplikasi jaki pada tanggal 27 Mei lalu, namun sayang sampai saat ini tidak ada tindakan apapun dari Pemprov DKI Jakarta, atau balasan dari aplikasi jaki,” tambanya.
Lebih lanjut Yayan menyampaikan kepada awak Media supaya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (bang Dul) supaya mengevaluasi para Pejabat yang kurang perduli atas keluhan warga.
“Saya berharap kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (bang Dul) supaya mengevaluasi para pejabat Pemprov DKI Jakarta yang kurang perduli keluhan warga Jakarta,” pungkasnya
Sementara itu Kepala Sektor Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Kebon Jeruk, kota Administratif Jakarta Barat Solahudin, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp (14/7), mengatakan kepada Wartawan akan mengecek ke lapangan.” Terima kasih infonya,saya akan cek lapangan, lebih jelasnya tanya ke Sudin pertamanan dan Hutan Kota masalah penopingan di bawah kendali Sudin, kecamatan hanya pengawasan saja, ” terang Solahudin, balasan dari pesan WhatsApp wartawan.[]
- Penulis: Rls/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: Asia Pujiono (Aas)
Saat ini belum ada komentar