Disdikbud Kuningan Jadi Peserta Terbesar di Carnaval Budaya 2025: Tegaskan Komitmen Pendidikan Berbasis Budaya
- account_circle Rls/Red
- calendar_month Sen, 6 Okt 2025
- visibility 8

Tegarnews.co.id-Kuningan, 6 Oktober 2025| Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan mencatat sejarah sebagai peserta terbanyak sekaligus dengan formasi terpanjang dalam Carnaval Budaya Kabupaten Kuningan 2025, yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kuningan ke-527. Hampir 3.000 peserta terlibat, menunjukkan kekompakan, solidaritas, dan semangat kolaboratif insan pendidikan dalam menguatkan karakter berbasis budaya.
Rombongan Disdikbud terdiri atas pejabat eselon III dan IV, subkoordinator, koordinator wilayah (korwil), penilik, pamong budaya, serta organisasi mitra pendidikan seperti Dewan Pendidikan, PGRI, MKKS SMP, K3S, IGTKI, dan HIMPAUDI. Seluruhnya bersatu membawa tema besar: “Pendidikan Ngarojong Budaya, Budaya Ngawujudkeun Karakter.”
Dalam karnaval ini, Disdikbud menampilkan berbagai program unggulan sebagai implementasi nyata pendidikan berkarakter di Kabupaten Kuningan, antara lain:
1. Gerbang Mudikku
Program ini mengedepankan keterlibatan langsung pimpinan daerah dalam dunia pendidikan melalui:
Pimda Nyawah (Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah): Bupati, Wakil Bupati, dan pejabat daerah turun ke sekolah untuk memberi motivasi serta menyerap aspirasi siswa dan tenaga pendidik.
Gerbang Berkah (Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah): Menghidupkan nilai keagamaan dan spiritualitas dalam aktivitas belajar mengajar guna memperkuat moral dan etika siswa.
Mini Teater Edukatif (MTE): Media pembelajaran inovatif melalui pemutaran film edukatif yang memperkuat karakter, literasi, dan pendidikan nilai secara visual. Hingga September 2025, MTE telah dikunjungi 27.189 pelajar.
2. Sekolah Keren, Pendidikan Melesat
Inovasi berkelanjutan yang dijalankan secara masif, meliputi:
Rehabilitasi ruang kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Pagiku Cerahku: Gerakan sapa pagi antara guru dan siswa untuk membangun kebiasaan positif dan kedekatan emosional.
Rumah Guru: Ruang peningkatan kompetensi dan akhlak pendidik.
English Day: Pembiasaan berbahasa Inggris terjadwal guna menyiapkan siswa dalam kompetisi global.
Muatan Lokal Gunung Ciremai: Integrasi kearifan lokal ke dalam kurikulum sebagai upaya pelestarian budaya dan lingkungan.
Seluruh program tersebut dikemas melalui atraksi seni dan budaya, seperti tarian tradisional, busana adat, dan penampilan kreatif siswa dan guru, mencerminkan sinergi antara pendidikan dan pelestarian budaya lokal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si., menyatakan:
> “Keterlibatan luar biasa Disdikbud Kuningan dalam karnaval budaya ini adalah refleksi semangat kolektif insan pendidikan. Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan yang kuat harus berpijak pada budaya lokal. Inilah wujud nyata pendidikan berkarakter.”
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pejabat struktural, tenaga pendidik, mitra organisasi, pimpinan daerah, kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat Kuningan atas dukungan terhadap kemajuan Disdikbud.
Selain menampilkan program unggulan, Disdikbud turut mempublikasikan berbagai capaian prestasi, di antaranya:
Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Tertinggi se-Jawa Barat kategori kabupaten, dengan skor 81,18 (Tuntas Madya).
Pelayanan Publik Terbaik dalam 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan berdasarkan survei Jamparing Research.
Beragam penghargaan individu dan kelembagaan untuk Kepala Dinas, baik tingkat daerah maupun nasional, termasuk penghargaan dari BBPMP Jawa Barat, Bupati Kuningan, Gubernur Jawa Barat, dan BKN RI.
Partisipasi Disdikbud disambut antusias masyarakat. Sepanjang rute karnaval, tepuk tangan, sorakan, dan sambutan hangat menjadi bukti bahwa pendidikan dan budaya adalah dua pilar utama dalam membangun Kabupaten Kuningan yang berkarakter dan berdaya saing.[]
- Penulis: Rls/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: SBI/PANJI
Saat ini belum ada komentar