Breaking News
light_mode
Beranda » Info Korupsi » Kader Muda PKB Lebak Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus kuota Haji

Kader Muda PKB Lebak Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus kuota Haji

  • account_circle Rls/Egi Hendrawan
  • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
  • visibility 30

Tegarnews.co.id-Jakarta, 28 Agustus 2025| Kasus dugaan korupsi pembagian kuota haji tambahan 2024 terus menuai sorotan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sudah memeriksa sejumlah pejabat Kementerian Agama, namun publik mempertanyakan mengapa Koordinator Staf Khusus Menteri Agama periode lalu, Abdul Rochman alias ‘Cak Adung’, belum juga dipanggil.

Nama Cak Adung santer disebut dalam penyusunan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama tentang Kuota Tambahan 20.000 jemaah. SK inilah yang menjadi pintu masuk dugaan penyimpangan, di mana separuh kuota justru dialokasikan untuk haji khusus, padahal regulasi menegaskan prioritas utama adalah jemaah reguler. Akibatnya, sekitar 8.400 jemaah reguler gagal berangkat meski sudah menunggu bertahun-tahun.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, sempat menyatakan bahwa pemanggilan Cak Adung “tergantung kebutuhan penyidik”. Namun, pernyataan ini memicu kekecewaan banyak pihak, karena publik menilai keterlibatan Koordinator Stafsus sangat krusial dalam proses pengambilan keputusan.

Kader Muda PKB, Abdul Rohim Musanif, menegaskan bahwa KPK harus segera bertindak tegas.

“Tidak ada alasan untuk menunda pemanggilan Cak Adung. Publik melihat jelas perannya dalam penyusunan SK bermasalah ini. Jika KPK serius, maka semua yang terlibat harus diperiksa tanpa pandang bulu, termasuk mantan Menteri Agama dan Koordinator Stafsus-nya,” tegas Abdul Rohim.

Ia menambahkan, menunda pemanggilan hanya akan menimbulkan kecurigaan publik bahwa ada pihak-pihak yang dilindungi. “Kita bicara tentang hak 8.400 jemaah yang dirampas. Jangan sampai kasus ini hanya berhenti di level bawah, sementara aktor intelektualnya dibiarkan lolos,” ujarnya.

Desakan agar KPK memanggil Cak Adung juga semakin kuat di kalangan masyarakat sipil dan organisasi keagamaan. Mereka menilai pemeriksaan pejabat struktural saja tidak cukup tanpa mengusut peran staf khusus yang punya akses langsung dalam menentukan arah kebijakan kuota.

Kasus ini kini menjadi ujian serius bagi integritas lembaga antirasuah. Publik menunggu langkah nyata KPK untuk membuktikan bahwa tidak ada orang yang kebal hukum, termasuk di lingkaran staf khusus kementerian.[]

  • Penulis: Rls/Egi Hendrawan
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: Tim/Red

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mantan Brimob DPO, Kabid Humas Polda Jabar Kaget; Kejanggalan Kasus Penipuan Rp 3,2 Miliar

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bandung, Jawa Barat (GMOCT) 16 Juli 2025| Kasus Bharatu Cecep Ridwan, mantan anggota Brimob Polda Jabar yang dipecat tidak dengan hormat (PTDH) karena kasus penipuan senilai Rp 3,2 miliar, kembali menimbulkan pertanyaan. Informasi yang diperoleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dari Matainvestigasi.com mengungkapkan kejanggalan serius: Cecep, yang telah divonis PTDH dan seharusnya sudah […]

  • Gebrakan Kapolsek Dramaga di Siang Bolong, Razia Operasi Miras Bersama Forkompicam Wujud Cipta Kondisi Aman dan Tertib

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 83
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Polsek Dramaga Polres Bogor Berhasil Merazia Miras Di Wilayah Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Di Pimpin Langsung Kapolsek Dramaga IPTU DESI TRIANA, S.H M.H Bersama Forkompimcam Kecamatan Dramaga. Jumat (9/05/2025) Dalam Razia Tersebut Polsek Dramaga Berhasil Mengamankan Sejumlah Barang Bukti Miras Di antaranya Jenis Ciu, Arak Bali Dan Leci. Kapolsek Dramaga Iptu Desi […]

  • Pelindo Klarifikasi Atas Klaim Besi Hibah Milik Masyarakat Papua

    • calendar_month Jum, 1 Agu 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 36
    • 0Komentar

        Tegarnews.co.id | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Belawan klarifikasi klaim dari Masyarakat Papua atas aset besi yang berada di kawasan Pelabuhan Belawan. Pelindo menegaskan jika besi tersebut merupakan barang material sisa investasi yang berasal dari proyek pembangunan pelabuhan yang hendak dilakukan lelang. “Kami menghormati masyarakat yang menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa […]

  • Polsek Ciampea Sosialisasikan Bahaya Narkoba Dan Tertib Berlalu Lintas Dalam MPLS SMK Geo Informatika

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Dalam rangka mendukung Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, Polsek Ciampea Polres Bogor Polda Jabar hadir memberikan edukasi dan pembinaan di SMK Geo Informatika, yang berlokasi di Kampung Jemser RT 04/06, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB (16/7), ini diisi oleh anggota […]

  • Bhabinkamtibmas, Kontrol Siskamling Desa Citeko, Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Cisarua Polres Bogor Polda Jawa Barat terus berupaya menjalin sinergi dengan masyarakat melalui kegiatan sambang dan kontrol pos kamling. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya tindak kejahatan di wilayah hukum Polsek Cisarua Polres Bogor, Polda Jabar. Pada Minggu (8/6/2025), personil Bhabinkamtibmas Desa […]

  • Inkonsistensi Pelaporan Pencatutan Nama Camat Dan Kasi Pemerintahan Gajahmungkur, Ragu? Ataukah Udang Dibalik Mungkur?

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Semarang, 15 Juli 2025| Pernyataan Camat dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Gajahmungkur, Kabupaten Semarang, yang sebelumnya akan melaporkan individu yang mengaku sebagai Didik Ari Widianto (Kasi Pemerintahan) ke polisi, kini menuai kontroversi. Pernyataan tersebut disampaikan pada 9 Juli 2025, setelah tim liputan khusus GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) berhasil merekam percakapan telepon seseorang yang […]

expand_less