Karifikasi Sang Suami Terkait Berita Istri Yang Ancam Buang Bayinya Ke Panti Asuhan
- account_circle Rls/Red
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 4

Tegarnews.co.id-Bogor, 24 Agustus 2025| Menindaklanjuti berita yang telah tayang pada 21 Agustus 2025 yang lalu.
Diketahui, pada kamis. 21 Agustus 2025, pukul. 18:12. WIB. STDL oknum guru yang mengancam membuang bayi ke panti asuhan menghubungi suaminya WHY melalui pesan Whatsapp dan meminta untuk membelikan anaknya susu dan pempers bayi karena dirinya sudah tidak mempunyai uang.
Pada Sabtu. 23 Agustus 2025, pukul. 18:45. WIB. Saudara WHY datang kerumah mertuanya dan memenuhi keinginan istrinya tersebut dengan membawakan susu bayi dan pempers, namun WHY tidak mendapatkan sambutan yang baik dari pihak keluarga STDL karena WHY sama sekali tidak dibukakan pintu dan di acuhkan kedatangannya.
“Saya secara baik-baik dengan mengucapkan salam namun tidak dijawab, padahal saya mendengar ada suara bayi menangis dari dalam rumah. Alhamdulillah saya masih diberikan sabar sampai saat ini, dari saya difitnah tidak memberikan nafkah, difitnah sebagai wartawan gadungan oleh istri saya, dan bahkan istri saya sampai memaki ibu saya sabil berkata ingin memberikan anak ke panti asuhan. Disini saya masih sabar dan saya belum membawa masalah ini ke ranah hukum atas pencemaran nama baik.” ucap WHY kepada awak media.
Perlakuan tersebut sangat membuat WHY khawatir akan keadaan anaknya karena sebelumnya sudah ada ancaman kalau anaknya akan diberikan ke panti asuhan.
Dan ada saat WHY mendatangi rumah mertuanya disitu terdapat tulisan yang ditulis tangan dan bermaterai ditandatangani oleh STDL, yang berbunyi bahwa saudara STDL tidak ingin bertemu dengan suaminya bernama WHY yang juga ditanda tangani oleh Mardi selaku RT 002, dan Asep selaku RW 001. Desa Sukajadi. Kecamatan Tamansari. Kabupaten Bogor.
Padahal menurut Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik STDL adalah seorang warga RT 002. RW 006. Desa Sukajaya. Kecamatan Tamansari. Kabupaten Bogor.
“Ya biarkanlah dia dan keluarganya berbuat sesukanya, asal jangan sampai dia (STDL- red) ataupun keluarganya memfitnah saya bahwa saya tidak menafkahi.” Sambung WHY sambil tersenyum.[]
- Penulis: Rls/Red
- Editor: Redaksi
- Sumber: Tim/Red
Saat ini belum ada komentar