Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Kejahatan Meningkat Penyelesaian Menurun, Pemerintah Perkuat Sinkronisasi Nasional

Kejahatan Meningkat Penyelesaian Menurun, Pemerintah Perkuat Sinkronisasi Nasional

  • account_circle Rls/M.Ifsudar
  • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
  • visibility 37

Tegarnews.co.id-Bandung| Guna mengatasi peningkatan tindak pidana kejahatan secara nasional dan penyelesaiannya yang menurun, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memperkuat sinkronisasi antar Kementerian dan Lembaga.

Dalam laporan resmi, Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat bahwa jumlah tindak pidana yang terjadi secara nasional pada Semester I 2025 mencapai 287.951 kasus, meningkat sebesar 3,65 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, capaian penyelesaian perkara menurun, yakni hanya 124.928 kasus atau 43,39 persen dari total kejadian.

“Peningkatan jumlah tindak kejahatan dan menurunnya penyelesaian perkara menunjukkan perlunya penguatan sinergi lintas sektor serta peningkatan efektivitas penegakan hukum,” ujar Brigjen Pol. Irwansyah, Asdep Kordinasi Penangan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara Kemenko Polkam dalam sambutannya di Bandung, (10/7).

Dalam Rapat Evaluasi dan Sinkronisasi Program Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara Semester I Tahun 2025 bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional guna mendukung pembangunan ekonomi dan sosial.

Masalah Kejahatan konvensional mendominasi laporan kriminalitas dengan 249.589 kasus. Adapun jumlah penyelesaian perkara sebanyak 43,22 Persen.

Lima Polda dengan jumlah kasus tertinggi yakni;

Polda Metro Jaya, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Jenis kejahatan yang paling dominan meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), penipuan, penganiayaan, dan penggelapan. Di sisi lain, kejahatan terhadap kekayaan negara tercatat sebanyak 2.992 kasus, dengan tingkat penyelesaian sebesar 46,79 persen.

Berbagai kasus kejahatan terhadap kekayaan negara yang marak terjadi belakangan ini turut memicu kebocoran pendapatan negara dari sektor-sektor strategis. Salah satunya menjadi pintu masuk bagi aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan sekaligus mengancam stabilitas hukum di daerah.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan sebanyak 2.475 lokasi pertambangan tanpa izin (PETI) tersebar di 29 provinsi dan melibatkan lebih dari 3,7 juta pekerja. Aktivitas tersebut menimbulkan dampak lingkungan dan kerugian ekonomi yang signifikan.

Penanganan PETI dilakukan melalui pendekatan preventif, kuratif, serta kerja sama lintas sektor dengan Kepolisian Republik Indonesia. Data Bareskrim Polri pada Semester I Tahun 2025, bahwa Polri telah melakukan penegakan hukum sebanyak 162 LP dan menangkap tersangka sebanyak 260 orang dalam tindak pidana Pertambangan.

Baca juga: Kedeputian V Kemenko Polhukam Laksanakan Rakor Idenfikasi Resiko Pada SPIP
Pada sektor kelautan dan perikanan melalui Saiful Umam, Direktur Pengendali Operasi Armada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan keberhasilan dalam menggagalkan potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari aktivitas penangkapan ikan ilegal di berbagai wilayah perairan Indonesia. Berdasarkan data terkini, total potensi kerugian yang berhasil diselamatkan negara mencapai Rp1,25 triliun.

Dalam laporan resmi, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan mengungkapkan bahwa sebanyak 45 rumpon ilegal berhasil ditertibkan, dengan nilai kerugian yang berhasil dihindari sebesar Rp 36 miliar. Selain itu, dari hasil operasi pengawasan laut, 95 kapal ilegal yang terdiri atas 79 kapal berbendera Indonesia dan 16 kapal asing berhasil diamankan.

Kemenko Polkam menegaskan bahwa stabilitas keamanan nasional merupakan prasyarat utama untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial. Rapat evaluasi ini menjadi forum penting dalam menyatukan langkah antar-kementerian dan lembaga untuk memperkuat sistem keamanan nasional yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan zaman.[]

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Giat Sambang Warga Dalam Rangka Menciptakan Kamtibmas di Lingkungan Desa Citeko

    • calendar_month Ming, 11 Mei 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor|Bhabinkamtibamas Polsek CSR Polres Bogor Pplda Jabar, Bripka Apep Alimudin melaksanakan patroli dan dilogis di wilayah binaaan untuk terciptanya lingkungan yang aman serta  memberikan himbauan Kamtibmas, agar selalu menjaga keamanan lingkungan dan upaya silaturahmi serta memberikan pemahaman tentang menjaga Kamtibmas di wilayahnya Sesuai Arahan Bapak Kapolres Bogor AKBP RIO WAHYU ANGGORO S.H., S.I.K ,M.H,  melalui […]

  • Apotek K24 Jam Ciomas DIduga Menjual Bebas Obat Antibiotik Golongan Keras Tanpa Resep Dokter?

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 109
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Ciomas Bogor- 21Juli 2025| Sebuah apotek K24 Jam yang berlokasi di Jalan Raya Ciomas Kabupaten Bogor, diduga sering menjual bebas obat keras antibiotik golongan 3 ( keras ) meski tanpa ada resep dokter, yang seharusnya ditanyakan terlebih dahulu oleh apoteker yang berjaga kepada pembeli obat antibiotik apakah ada resep dari dokter.? Penjualan obat antibiotik golongan […]

  • Jadi Pembicara di Rakernas BWI, Menteri Nusron Tegaskan Target Sertipikasi Wakaf hingga 2028

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta, 6 Agustus 2025| Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat sertipikasi tanah wakaf di seluruh Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Wakaf Indonesia (BWI), di Jakarta, Rabu (06/08/2025). “Target kita sampai 2028, 90-95% tanah wakaf yang ada […]

  • Pemprov Sumut Siapkan Regulasi Ojol dan Sanksi Tegas bagi Aplikator yang Langgar Aturan

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • account_circle Darmayanti Yanti
    • visibility 48
    • 0Komentar

      Tegarnews.co.id – Medan | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) tengah mempersiapkan regulasi yang akan mengatur operasional ojek online (Ojol) di wilayahnya. Regulasi ini mencakup sejumlah aspek penting, mulai dari keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan, hingga ketertiban layanan transportasi online. Langkah ini diambil menyusul aksi damai yang dilakukan ribuan driver Ojol yang tergabung dalam Gabungan […]

  • Bhabinkamtibmas Polsek Megamendung Sambangi Satkamling, Sampaikan Pesan Kamtibmas Dan Ajak Warga Tingkatkan Keamanan Lingkungan

    • calendar_month Sen, 26 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id–Bogor| Guna mempererat hubungan dengan masyarakat serta memperkuat sistem keamanan lingkungan, Bhabinkamtibmas Polsek Megamendung, Polres Bogor, Polda Jabar, Aiptu STP. Sirait melaksanakan kegiatan sambang ke Pos Keamanan Lingkungan (Satkamling) yang berada di Kampung Gadog RT 002 RW 003, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Minggu (25/05/2025) malam. Kegiatan sambang yang dilakukan Bhabinkamtibmas tersebut merupakan […]

  • Polrestabes Medan Bongkar Komplotan Pembuat dan Penjual SIM Palsu di Jalan Gaharu Medan

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Satlantas Polrestabes
    • visibility 39
    • 0Komentar

      Tegarnews.co.id |Medan – Dua pria di Kota Medan dibekuk polisi usai terbukti menipu puluhan orang dengan menjual Surat Izin Mengemudi (SIM) palsu. Kedok keduanya pun akhirnya terbongkar setelah polisi mencurigai adanya calo yang kerap menawarkan pembuatan SIM dengan harga murah di Satlantas Polrestabes Medan. “Kedua pelaku membuat SIM palsu ini dari sebuah warung internet […]

expand_less