Rumah Ambruk Akibat Proyek Mangkrak, Pemkot Bekasi Bungkam Sepekan
- account_circle M Ifsudar
- calendar_month 0 menit yang lalu
- visibility 2

Tegarnews.co.id – Bekasi, 11 Oktober 2025.
Satu pekan sudah reruntuhan menjadi saksi bisu penderitaan keluarga Bapak Ridi, warga RT002/RW005 Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Rumahnya ambruk pada Jumat, 3 Oktober 2025, bukan semata karena hujan deras, melainkan akibat kelalaian fatal pemerintah daerah dalam mengawasi proyek drainase yang mangkrak.
Ironisnya, hingga sepekan berlalu, Pemerintah Kota Bekasi belum juga memberikan respons. Tak ada bantuan, tak ada klarifikasi. Hanya keheningan yang menyayat di tengah puing-puing rumah korban.
Peristiwa tragis ini berawal dari proyek drainase yang dibiarkan terbengkalai di tepi bantaran kali. Menurut warga, pekerjaan tidak diselesaikan dengan baik sehingga saluran air tidak tersambung sempurna. Saat hujan deras mengguyur, aliran air mengikis bantaran dan menyebabkan longsor yang menghancurkan rumah Bapak Ridi.
Sejak hari pertama kejadian, aparat RT, RW, dan pihak kelurahan memang sempat datang mendata dan memotret kondisi lokasi. Namun langkah itu berhenti di situ saja—tanpa tindak lanjut atau bantuan nyata.
Aktivis muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bekasi, Rifky, mengecam keras sikap abai pemerintah daerah tersebut.
“Saya sangat menyayangkan apa yang terjadi pada warga Jatiluhur RT002/RW005. Sudah seminggu berlalu tapi belum ada respons serius untuk perbaikan rumah Bapak Ridi,” ujar Rifky, yang juga Wakil Ketua Umum Barisan Muda Bekasi, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, insiden ini terjadi karena kelalaian dalam perencanaan dan pengawasan proyek.
“Proyek drainase seharusnya menjadi solusi, bukan sumber masalah. Pemerintah harusnya paham pentingnya kajian AMDAL sebelum melaksanakan proyek di wilayah rawan seperti bantaran kali,” tegasnya.
Rifky menambahkan, pihaknya bersama rekan-rekan aktivis akan mengawal kasus ini hingga tuntas, bahkan siap melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkot Bekasi bila tidak ada langkah nyata.
“Kami akan terus mendorong agar pemerintah Kota Bekasi tidak menutup mata atas penderitaan rakyatnya,” tegas Rifky.
Hingga berita ini diturunkan, Pemkot Bekasi belum memberikan klarifikasi maupun tindakan konkret terkait penanganan korban dan kelanjutan proyek drainase tersebut.
Sementara itu, keluarga Bapak Ridi kini hidup di tengah reruntuhan rumahnya, menunggu kepedulian dari pemerintah yang seharusnya melindungi mereka.
- Penulis: M Ifsudar
- Editor: HUSEN
- Sumber: Rifky
Saat ini belum ada komentar