Selamatkan Anak Bangsa Dari Ancaman Putus Sekolah, KCD WiI III Jabar Diramaikan Puluhan Mahasiswa & Pemuda
- account_circle M.Ifusudar/Tim
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025
- visibility 51

Tegarnews.co.id-Bekasi| Puluhan pemuda dan mahasiswa menamakan Barisan Muda Bekasi memprotes statement Plt. Kepala KCD III Jawa Barat, Elis Lisnawati yang mengarahkan anak-anak tidak tercover di SLTA Negeri masuk di sekolah terbuka.
Padahal, sekolah terbuka lebih didedikasikan bagi anak-anak atau orang yang putus sekolah dan membutuhkan ijazah guna melengkapi kepentingan administrasi pendidikan.
“Kami tidak sangka orang berpendidikan yang duduk di kursi empuk dan makan gaji dari rakyat ini tidak berpikir sehat. Dia tidak memikirkan psikologi dan moral anak-anak di Bekasi. Statement dia yang menyarankan sekolah terbuka terlalu emosional dan tidak rasional,” ucap Juhartono, Ketua Barisan Muda Bekasi yang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, Senin (14/7/2025).
Juhartono menuding, pihak KCD III terkesan pura-pura lupa kewajiban terhadap anak bangsa bahwa UUD 45 mengamanatkan pemerintah wajib memberikan hak pendidikan anak tanpa melihat latar belakang.
“Pasal 31 UUD 45 secara tegas mewajibkan pemerintah memberikan pendidikan layak bagi anak dan menanggung pembiayaannya. Loh, ini malah disuruh ikut sekolah terbuka yang notabene tidak memperoleh pendidikan secara reguler. Bagaimana bangsa ini akan cerdas dan maju jika pejabatnya saja seperti ini,” tegasnya Juhartono.
Selain itu, Juhartono juga meminta Elis dan seluruh kepala sekolah negeri transparansi dalam proses penerimaan siswa baru kepada publik.
“Kita mendesak KCD transparan dalam proses SPMB 2025. Berapa jumlah kuota, jumlah rombel tersedia dan jumlah murid diterima di SMA maupun SMK Negeri di Kota Bekasi,” tambah Juhar.
“Masyarakat sudah tahu kelakukan oknum di dinas dan sekolah yang jual beli bangku. Itu sangat melukai kami yang memperjuangkan anak-anak agar bersekolah di negeri. Kita akan terus menyuarakan ini lewat aksi jalanan sampai pemerintah memberikan hak pendidikan bagi anak-anak di Kota Bekasi,” tutupnya.[*]
- Penulis: M.Ifusudar/Tim
- Editor: Redaksi
- Sumber: Tim/Red
Saat ini belum ada komentar