Breaking News
light_mode
Beranda » Hukum » Skandal Dugaan Rekayasa Kasus Narkoba di Subdit I Polda Jateng: Ibu Penjual Kue Jadi Tumbal, Oknum Diduga Main Mata dengan Bandar

Skandal Dugaan Rekayasa Kasus Narkoba di Subdit I Polda Jateng: Ibu Penjual Kue Jadi Tumbal, Oknum Diduga Main Mata dengan Bandar

  • account_circle Rls/Red
  • calendar_month Sab, 27 Sep 2025
  • visibility 20

Tegarnews.co.id-Semarang, 27 September 2025 (GMOCT)| Praktik penangkapan kasus narkoba di Semarang yang belakangan ini digembar-gemborkan sebagai prestasi gemilang Ditnarkoba Polda Jawa Tengah, kini terkuak menyimpan borok serius. Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT), termasuk Sindomas, mendapatkan informasi mengejutkan yang mengindikasikan adanya rekayasa kasus dan dugaan permainan kotor oknum penyidik Subdit I Ditnarkoba Polda Jawa Tengah, yang dipimpin Kasubdit I Wiyoto. Modus operandi yang terendus adalah mengubah status pemakai menjadi kurir atau pengedar, bahkan melibatkan dugaan penjebakan dan pembiaran bandar.

Kasus yang paling mencolok menimpa seorang ibu penjual kue berinisial Yn. Pada 7 Agustus 2025, Yn ditangkap setelah diduga dijebak oleh seorang pria bernama Justo. Yn diminta membelikan sabu-sabu seberat 0,5 gram. Namun, saat hendak menyerahkan barang haram tersebut kepada Justo, ia justru disambut oleh penyidik dari Subdit I Ditnarkoba Polda Jawa Tengah yang sudah menunggu bersama Justo. Yn langsung digelandang ke gedung Ditnarkoba di Tanah Putih, Semarang.

Kejanggalan demi kejanggalan mulai terkuak pasca-penangkapan. Pihak keluarga Yn tidak segera menerima surat penangkapan, dan baru beberapa hari kemudian surat penangkapan dan penahanan dikeluarkan. Lebih mencengangkan, sebelum surat-surat tersebut diterbitkan, diduga kuat ada upaya dari pihak penyidik melalui perantara untuk menawarkan “perdamaian” kepada keluarga Yn dengan imbalan fantastis sebesar Rp 30 juta. “Kami sudah beri kesempatan,” ujar salah satu penyidik Subdit I, sebuah pernyataan yang mengisyaratkan bahwa kelanjutan kasus ini dipicu oleh kegagalan keluarga memenuhi permintaan uang tersebut.

Yn kini dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Narkotika, yang menuduhnya sebagai pengedar atau kurir. Anehnya, Pasal 127 sebagai pemakai tidak dicantumkan sama sekali. Sementara itu, Justo, pria yang diduga menjebak Yn dan berada di lokasi penangkapan, justru ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) pada 28 Agustus 2025. Dalam kronologi resmi, Justo disebut melarikan diri bersama Yudi alias Gembung saat penangkapan.

Daftar DPO semakin panjang dengan masuknya nama Ragil alias Justo dan Aris alias Siluman, yang disebut-sebut sebagai bandar. Namun, fakta di lapangan menimbulkan tanda tanya besar. Kedua DPO ini, menurut informasi yang beredar, justru bebas beraktivitas dan keberadaannya diketahui publik, namun tak kunjung ditangkap.

Yosua Bakara, seorang wartawan senior yang menyoroti kasus ini, menyatakan keprihatinannya. “Kami senang menjadi mitra pemerintah dan penegak hukum, tapi kami tidak akan menutupi bila ada penegak hukum yang menyusahkan masyarakat kecil,” tegas Yosua. Ia bersama timnya mendesak Kasubdit I Ditnarkoba Polda Jawa Tengah, Wiyoto, untuk segera menangkap kedua DPO tersebut.

Desakan ini justru ditanggapi dingin oleh Wiyoto. Ia berdalih, “Bila ditangkap nanti akan memperberat Yn, tambah jelas dia jadi pengedar, kasihan kan.” Pernyataan ini menuai kritik tajam dari Yosua. “Saya tidak ada kepentingan di sini, hanya ingin melihat kasus ini dibuka secara terang benderang sesuai aturan. Untuk hukuman Yn itu nanti hakim yang memutuskan. Kalau Wiyoto bilang kasihan, ya sudah dibebaskan saja tadi Yn tidak perlu dilimpahkan ke Kejaksaan, melihat dia seorang ibu yang sedang urus anak balita, dan barang bukti juga hanya sedikit. Jadi jangan terlalu beralasan,” ujar Yosua, yang dikenal kerap membela masyarakat kecil yang terzalimi.

Prosedur penetapan DPO yang janggal juga menjadi sorotan. Biasanya, DPO diterbitkan setelah penyidik mengeluarkan surat panggilan, melakukan upaya paksa (penangkapan/penggeledahan) jika tersangka tidak ditemukan, barulah DPO diterbitkan dan disebarluaskan. Namun, dalam kasus ini, banyak prosedur yang diduga tidak dijalankan.

Keanehan ini memicu berbagai komentar sinis dari masyarakat:

1. “Mereka didesak atasan supaya ada tangkapan.”
2. “Polisi cari uang saja itu, kalau tidak dapat uang ya dilanjut kasusnya.”
3. “Memang ada pasal yang lebih berat buat Yn selain 112 dan 114 sampai Wiyoto bilang kasihan kalau DPO-nya ditangkap?”
4. “Kalau kasihan kenapa dilanjutkan berkasnya, Pak? Kasihan atau kasi uang?”
5. “Kalau bandar ditangkap nanti tidak ada setoran lagi ke mereka (polisi).”
6. “DPO cuma untuk melengkapi berkas biar sah P21. Kalau tidak ada DPO-nya kan cuma jadi pemakai karena tidak ada pembeli dan penjual, tidak ada pemberi dan penerima, jadi tidak bisa dilimpahkan.”

Yosua Bakara berharap Kapolda Jawa Tengah dan Kapolri segera menindak tegas oknum penyidik narkoba yang nakal ini, agar tidak ada lagi masyarakat kecil yang menjadi korban. “Sekalipun Yn terbukti pernah memakai, dia itu korban dan seharusnya direhabilitasi, bukan malah sudah jadi korban ulah bandar sabu-sabu, lalu jadi korban akibat ulah penegak hukum yang seharusnya menyelamatkan dia,” pungkas Yosua dengan nada tegas. Kasus ini menjadi alarm keras bagi integritas penegakan hukum di Indonesia.

#noviralnojustice

#propammabespolri

#propampoldajateng

#subditinarkobapoldajateng

Team/Red (Sindomas)

GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama.

  • Penulis: Rls/Red
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: Sindomas

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • photo_camera 1

    Polsek Kedung Waringin Sambangi Ibu-ibu Pengajian, Imbau Waspadai Penipuan Pinjaman Online

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle Husen
    • visibility 1.226
    • 0Komentar

    Tegarnews.site – Bekasi — Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas jelang Idul Adha, Kapolsek Kedung Waringin Polres Metro Bekasi AKP Aliyani, SH bersama jajaran menyambangi kegiatan pengajian ibu-ibu di Kampung Bojong, Gang Arpen RT 003/005, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Senin (28/4/2025) pukul 09.00 WIB. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ipda Asep Mulyadi, SH (Kanit […]

  • Kapolres Bogor Laksanakan Ground Breaking Gedung Sat Sabhara Dan Sat Tahti Polres Bogor, Wujud Penguatan Fasilitas Kepolisian

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Polres Bogor Polda Jabar melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung Satuan Sabhara dan Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) pada Jumat, 20 Juni 2025, pukul 16.15 WIB, bertempat di Mako Polres Bogor. Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya pembangunan dua fasilitas penting guna menunjang pelaksanaan tugas pokok kepolisian di wilayah hukum Kabupaten […]

  • Bhabinkamtibmas Polsek Cisarua Sambang Warga, Wujudkan Lingkungan Yang Aman Dan Kondusif

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polsek Cisarua, Bhabinkamtibmas Desa Tugu Selatan Aiptu Dadan Hermawan melaksanakan kegiatan sambang dialogis dengan warga binaannya di Jalan Raya Puncak RT 01/05 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Kegiatan sambang dialogis ini dilakukan untuk mempererat […]

  • Ajum Tuntut Gubernur dan Wakilnya Mundur! Peringatan 1 Tahun Tragedi Kecelakaaan Maut Plumpang Semper “Pemprov DKJ Tidak Becus Kerja”

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta, 7 September 2025| Aliansi Jakarta Utara Menggugat, mendesak Gubernur DKI dan Wakilnya Pramono Anung dan Rano Karno untuk mundur dari tampuk kekuasaannya sebagai pejabat publik. Pasalnya, A-JUM menilai pasangam Gubernur dan Wakil Gubernur DKI ini hanya bisa omon-omon tanpa bisa merealisasikan janji-janji politiknya. Anung MHD selaku Ketua Aliansi Jakarta Utara mengguguat bahkan menyatakan Pram […]

  • Mayjen TNI (Purn) Fulad Ajak Mahasiswa Faperta Unsoed Jadi Agen Perubahan

    • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bandung, 18 Agustus 2025| Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus berani mengambil peran: bukan hanya mengkritik, tetapi menggerakkan. Bukan hanya berpikir, tetapi bertindak. Karena di tangan mahasiswalah, arah masa depan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat akan ditentukan. Demikian pesan yang disampaikan Mayjen TNI (Purn) Fulad, mahasiswa S3 Ilmu Pertanian Unsoed pada kuliah umum di hadapan […]

  • Bhabinkamtibmas Polsek Cisarua Kontrol Siskamling, Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Cisarua, Polres Bogor, personel Bhabinkamtibmas terus menggiatkan sambang dan kontrol pos kamling. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Citeko, Bripka Apep Alumudin, yang melaksanakan patroli sambang pos kamling di Kp. Anyar RT 03/03 Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, […]

expand_less