Breaking News
light_mode
Beranda » Info Daerah » Dugaan Pengkotak-kotakkan Awak Media Oleh Diskominfo Diperjelas Dengan Sikap Diskriminatif Humas DPRD Depok

Dugaan Pengkotak-kotakkan Awak Media Oleh Diskominfo Diperjelas Dengan Sikap Diskriminatif Humas DPRD Depok

  • account_circle Tim/Red
  • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
  • visibility 36

Tegarnews.co.id-Depok| Pemangku jabatan kehumasan di Diskominfo maupun di lembaga DPRD Kota Depok, tengah mendapat sorotan publik. Tentu sudah sepatutnya perlu untuk disikapi dan dievaluasi oleh Walikota Depok dibawah kepemimpinan Supian-Chandra. Pasalnya, banyak pihak awak media yang resah dan tidak-nyaman dalam menjalin kemitraan dengan Diskominfo maupun Humas DPRD belakangan ini.

“Saya merasa kecewa, awak Media yg lain sdh terima uang Release. Sedangkan sy smpai hari ini blm juga terima. Malahan, di minta untuk ambil kembali berkas yg sdh sy kirimkan ke pak Dadang Humas. Apakah ini bukan sikap diskriminatif Humas DPRD secara terang-terangan pada sy?! Sebelumnya sy juga diminta oleh Bu SekWan Kania untuk menyampaikan hal ini kpd Ketua DPRD Kota Depok,” ungkap salah seorang awak media kepada awak media ini, via WA baru-baru ini.

Dugaan upaya pengkotak-kotakkan awak media, oleh Diskominfo maupun Humas DPRD Depok sudah sepatutnya perlu untuk disikapi lebih lanjut. Sebagaimana dikutip dari laman beberapa pemberitaan media, Diskominfo disebutkan bersikap tidak transparan dan pilih-kasih dalam menjalin hubungan kemitraan. Begitupun dengan pengelolaan Kehumasan di DPRD Kota Depok, yang menurut sorotan beberapa awak media baru kali ini terkesan tidak kondusif dan pilih kasih. Padahal pengelolaan kemitraan sebelumnya, semua bisa berjalan dengan baik dan nyaman. Namun sejak pergantian pengurus kehumasan di DPRD, banyak yang tidak terakomodir dengan baik dan benar.

Salah satu contoh, terkait pengelolaan release pemberitaan yang terjadi baru-baru ini. Beberapa awak media disebutkan tidak menerima pencairan dana release dengan dalih dampak efisiensi anggaran.

“Untuk bulan Mei ada 40 Media yang tidak bisa cair dikarenakan media yg masuk berkas banyak. Sedangkan anggaran bulan Mei tidak cukup. Sudah disampaikan kepada media yg tidak cair agar berkasnya ditarik agar tidak salah faham. Dampak efisiensi anggaran,” jawab Kabag Humas Nita via WA saat dikonfirmasi.

Berdasarkan beberapa pengalaman para awak media di daerah lain, seperti di Aceh Barat dan Medan, sebagaimana dikutip dari laman pemberitaan yang beredar, praktik diskriminatif terhadap awak media terjadi karena beberapa alasan, seperti:
Kurangnya Komunikasi, seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominsa) Aceh Barat, Erdian Mourny, mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya berkomunikasi dengan jurnalis karena baru saja menjabat, sehingga menyebabkan miskomunikasi.

Sementara, di DPRD Kota Medan, Kasi Humas Media DPRD Kota Medan, Ika Safitri, menyebutkan bahwa kerjasama dengan media harus diketahui dan disetujui oleh ‘kordinator grup wartawan’ namun tidak jelas apa kewenangan dan dasar hukumnya.

Selain itu, praktik diskriminatif dapat terjadi karena segelintir oknum yang bersikap tidak transparan. Sehingga kepemimpinan di Diskominfo perlu untuk dilakukan evaluasi begitu pula bidang Humas DPRD kota Depok yang diduga kurang mampu mengakomodir dan menangani hubungan kemitraan dengan awak media.

Sebagai saran solusi, penyelesaian terkait hal tersebut sudah sepatutnya pihak Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Depok bisa bersikap bijak dalam menyikapi keluhan para awak media yang merasakan adanya sikap pilih kasih tersebut.

DPRD Kota Depok sepatutnya perlu untuk segera melakukan evaluasi, terhadap kinerja Humas dan para stafnya yang dinilai kurang mengakomodir dalam menangani hubungan kemitraan dengan para awak media serta memastikan tidak ada terjadi praktik Diskriminatif dan lebih mengedepankan transparansi dalam pengelolaan anggaran.

Selain itu, Humas DPRD Depok sepertinya perlu SDM yang mumpuni dalam menjalin komunikasi secara baik dan benar dengan awak media sehingga bisa memastikan tidak perlu terjadi adanya kesalahpahaman.

Lebih dari itu, perlu juga ada transparansi dalam proses kerjasama dengan awak media sehingga dapat mencegah apa yang bisa mengarah pada perilaku praktik diskriminatif.

Bahkan ditegaskan, bahwa Keterbukaan Informasi Publik merupakan hal yang harus diperhatikan karena itu adalah satu pilar penting untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang transparan, efisien, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.[]

  • Penulis: Tim/Red
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: Tim/Red

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polres Bogor Melaksanakan Bakti Sosial Dalam Rangka Menyambut HUT Bhayangkara Ke-79

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Bogor Polda Jabar, menggelar kegiatan bakti sosial yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H., S.I.K., M.H.. Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79 dan sebagai wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat. Dalam […]

  • BLK Kota Bogor Tercekik Tanpa Anggaran

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Kota Bogor| Pemerhati Kota Bogor, Yusuf Hermawan, mengkritik keras kondisi Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Bogor yang dinilainya sangat memprihatinkan. Ia menyoroti berbagai persoalan serius yang terjadi, mulai dari Infrastruktur yang rusak, fasilitas pelatihan yang tidak layak, hingga minimnya jumlah tenaga pengajar yang berkualitas. Menurut Yusuf, gedung BLK yang seharusnya menjadi pusat pelatihan tenaga kerja […]

  • Sinergitas Polri Dengan Warga/Security Wilayah Hukum Polsek Dramaga Desa Cikarawang

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id–Bogor| Dalam rangka menjaga sinergitas dengan Warga, Bhabinkamtibmas Desa Cikarawang Aiptu Dani Dayusman melaksanakan kegiatan sambang kamtibmas dan silaturahmi dengan warga/Security Kp.Carangpulang Rt 01/04 Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Kamis (29/5/2025) Kegiatan Cooling sistem silaturahmi Warga wilayah binaan yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas selain untuk menjaga silaturahmi dengan Warga/Security Instansi juga untuk memastikan warga ikut […]

  • Heboh! Mobil Diduga Hasil Tarikan Paksa PT Adira Ditemukan di Polrestabes Semarang Tanpa Dokumen Resmi

    • calendar_month Jum, 9 Mei 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Semarang, 6 Mei 2025| Kehebohan melanda publik Semarang menyusul penemuan sebuah mobil Daihatsu Xenia (H 1780 PP) di halaman Polrestabes Semarang tanpa dokumen resmi. Mobil tersebut diduga kuat merupakan hasil tarikan paksa oleh PT Adira Finance Cabang Semarang, dan pelat nomornya diduga palsu. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar terkait legalitas penarikan dan prosedur yang dilanggar. […]

  • Kota Tangerang kota kumuh Yang ada Di Pulau Jawa Setelah Kota Jakarta Kinerja Wali Kota Di Pertanyakan !!!

    • calendar_month Ming, 25 Mei 2025
    • account_circle Darmayanti
    • visibility 26
    • 0Komentar

      Tegarnews .co.id  – Jakarta | 24 Mai 2025 Tangerang adalah salah satu kota yang terletak di pulau Jawa ada pun Tangerang adalah ibu kota Banten yang terletak di perbatasan jakarta barat yang katanya kota ini ada lah sebagai penyangga kota jakarta . Kota yang di pimpin asli penduduk Banten BPK Drs.H.Sachrudin dalam kepemimpinan nya […]

  • Ketua Komisi IV DPRD Pangandaran Kecam Kelalaian Penyaluran PIP, Minta Sanksi Tegas

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Pangandaran, (GMOCT)| Polemik gagalnya penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) kepada Intan Nur Fatonah, siswi SDN 1 Banjarharja yang kini bersekolah di SDN Sidanegara 04, Cilacap, Jawa Tengah, mendapat sorotan tajam dari Ketua Komisi IV DPRD Pangandaran, Jalaludin (PKB). Informasi ini didapatkan Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT), termasuk dari media online KabarSBI yang tergabung […]

expand_less