Kapolri Diminta Tegas, Mafia Solar Jawa Barat Kian Meraja Gembosi Subsidi Negara
- account_circle Tim/Red
- calendar_month Sel, 27 Mei 2025
- visibility 36

Tegarnews.co.i–Garut| Dugaan penyalah gunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, terjadi disalah satu gudang yang berada di Jalan Raya Rancaekek–Garut, Jawa Barat.
Setidaknya ada enam kendaraan transportir berlogo PT Sri Karya Lintasindo terekam kamera drone, sedang terparkir dan salah satunya menyedot solar dari sebuah tong besar yang di isi solar dari jerigen.
Tidak hanya itu, dalam perjalanan investigasi ditemukan Transportir Sri Karya Lintasindo yang terisi penuh 16 Kilo Liter solar sedang terparkir dibahu jalan. Muatannya penuh solar tanpa segel pada saluran pipa pompa maupun katup selang yang menurut keterangan supir tidak memakai nomor kendaraan bermotor yang semestinya.
“Bawa solar, itu temuin aja pengurusnya. Kalau Platnya yang didalam yang asli, ini hanya tempelan,” ungkap supir sambil memegang surat jalan dan kabel segel untuk pipa, Rabu (14/05).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan pengepulan solar itu bukanlah hal yang baru.
Nama Haji Od, sudah cukup tenar sebagai pemain solar di wilayah Jawa Barat. Meski sudah berulang kali digrebek pada lokasi yang sama, tidak menyurutkan jaringan pengepul itu berjalan terus bahkan kian berkembang. Dengan didukung oleh beberapa orang pengurus, seperti Yudianto serta Bule (nama samaran) yang memiliki peran masing-masing. Diantaranya; Yudi sebagai pemegang keuangan, guna mendukung operasional mafia solar bersubsidi di Jawa Barat. Sementara Bule, punya tugas mengkondisikan oknum wartawan khususnya wilayah Bogor.
Modus operasi yang dijalankan, bukan hanya pembelian melalui jerigen yang diambil dari supir-supir truk yang mampir disalah satu lapak, namun juga menggunakan truck modifikasi berisi kempu atau tangki rakitan yang mengambil solar subsidi dari SPBU di wilayah sekitar Rancaekek-Sumedang.
Penggembosan subsidi negara yang menjadi hak rakyat ini, terus berlangsung lantaran keuntungan yang menggiurkan dari selisih harga antara solar industri dengan solar subsidi mencapai 50% diperoleh para pelaku praktik usaha ilegal ini.
Kasus ini tentunya menjadi tantangan, bagi Polda Jawa Barat dibawah komando Irjen Rudi Setiawan yang baru menjabat sebagai Kapolda pekan lalu.
Mampukah sang jenderal yang bersahaja itu membongkar praktik mafia solar yang masif terjadi di wilayah Jawa Barat, atau akan ikut tergerus arus dalam permainan subsidi yang banyak menelan kerugian negara?
Semoga ini akan menjadi pesan tegas, buat Mabes Polri dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang juga merupakan peluang besar bagi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam mengembalikan kepercayaan publik yang semakin menipis terhadap instisuti Kepolisian Republik Indonesia.
Meskipun beberapa hari yang lalu, salah satu sumber mengatakan; kalau Bareskrim Polri telah mengamankan beberapa pelaku, diantaranya; supir, kenek, serta seorang tim lapangan disebuah SPBU yang ada diwilayah Jawa Barat. Masyarakat masih menunggu, langkah tegas dari orang nomor satu di institusi Kepolisian RI itu.
- Penulis: Tim/Red
- Editor: Syarif Hidayatullah
- Sumber: Rls/Red
Saat ini belum ada komentar