Breaking News
light_mode
Beranda » Info Daerah » Menguji Inovasi RUSA BERLIAN RSUD Cabang Bungin. Masalah Pelayanan Menggunung

Menguji Inovasi RUSA BERLIAN RSUD Cabang Bungin. Masalah Pelayanan Menggunung

  • account_circle Husen
  • calendar_month Sen, 4 Agu 2025
  • visibility 56

Tegarnews.co.id – Kabupaten Bekasi, 4 Agustus 2025. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabang Bungin, yang terletak di wilayah paling utara Kabupaten Bekasi, kembali menjadi sorotan tajam masyarakat. Di tengah kampanye gencar mengenai program inovatif bertajuk “Rumah Sakit Berorientasi pada Pelayanan” (RUSA BERLIAN), sederet persoalan serius justru mencuat ke permukaan dan menggoyahkan kepercayaan publik terhadap lembaga layanan kesehatan milik pemerintah ini.

 

Di berbagai platform digital dan pertemuan formal, RSUD Cabang Bungin memoles citra diri lewat promosi visual yang melibatkan simbol maskot rusa, kunjungan pejabat, hingga publikasi masif. Namun, upaya branding tersebut kini dipertanyakan publik karena tidak sejalan dengan realitas pelayanan di lapangan.

 

“Antara apa yang ditampilkan dan yang terjadi di lapangan sangat kontras,” ujar Syamsul Rizal, tokoh pemuda sekaligus Ketua Gerakan Masyarakat Cabang Bungin (GMC).

“Masalah terus bertambah – dari dugaan malpraktik hingga pelayanan yang menimbulkan korban. Tidak ada penyelesaian yang jelas.”

 

Deretan Kasus yang Mengguncang

Beberapa kasus yang tengah menyedot perhatian masyarakat di antaranya:

 

Dugaan malpraktik yang menyebabkan pecah bola mata dan kebutaan permanen pada pasien Bayu Fadillah.

 

Tindakan operasi bedah perut tanpa persetujuan terhadap pasien Dwi Pratiwi, baik dari pasien maupun keluarga.

 

Dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter terhadap pasien perempuan, yang kini tengah berproses secara hukum.

 

Kasus Didi, pasien luka yang tidak segera ditangani hingga terjadi pembusukan dan akhirnya dirujuk ke klinik swasta oleh pihak keluarga.

 

Penelantaran pasien di IGD dengan alasan ruangan penuh, namun saat disidak ditemukan banyak kamar kosong.

 

Penolakan pasien, termasuk yang datang bersama Petugas Sosial Masyarakat (PSM), bahkan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati dan Kadinkes Bekasi.

Pencitraan vs Pelayanan

Sekjen LSM Peduli Keadilan (PEKA), Kang Obay, menyatakan bahwa manajemen RSUD lebih sibuk membangun citra dibanding memperbaiki mutu pelayanan.

 

“Direktur RSUD lebih mirip public relations daripada pemimpin rumah sakit. Ini kebohongan publik yang disengaja,” tegasnya.

“Di tengah penderitaan para korban, mereka justru berpose dengan maskot rusa dan menggandeng tokoh-tokoh untuk menutupi fakta.”

 

Kisruh Internal dan Isu Anggaran

Tak hanya soal pelayanan, masalah RSUD Cabang Bungin juga merembet ke persoalan internal, antara lain:

 

Pemutusan hubungan kerja sepihak terhadap tenaga keamanan dan kebersihan lokal yang masih memiliki kontrak aktif hingga 2025, yang memicu kekhawatiran konflik horizontal.

 

Pengelolaan anggaran sebesar Rp57 miliar (periode 2024–2025) yang dinilai tidak transparan dan sedang ditelusuri oleh beberapa LSM dan pengamat hukum.

 

Pengangkatan Tenaga Harian Lepas (THL) tanpa prosedur yang jelas, termasuk seorang yang disebut-sebut sebagai “sekretaris pribadi direktur” namun tidak memiliki status struktural sah dan kerap tampil mewakili rumah sakit dalam acara resmi.

 

Menanti Langkah Tegas Pemkab Bekasi

Program RUSA BERLIAN yang digadang-gadang sebagai inovasi pelayanan kini berada di ujung tanduk. Jika tidak dibarengi perbaikan manajemen dan pemulihan kepercayaan publik, maka seluruh upaya branding hanya akan menjadi gimmick kosong yang menyakitkan hati masyarakat.

 

Masyarakat kini menanti langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Bukan sekadar menjadi penonton, namun hadir sebagai pengambil keputusan yang berpihak pada rakyat.

 

“RSUD adalah benteng terakhir rakyat untuk mendapat layanan kesehatan. Jika benteng ini rapuh karena kepalsuan, maka rakyat akan menjadi korban berikutnya,” pungkas Syamsul Rizal.

  • Penulis: Husen
  • Editor: Husen
  • Sumber: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Adun Tawarkan Sejumlah Uang untuk Hapus Berita dan Diduga Keterlambatan Penindakan Kasus Peredaran Obat Ilegal, Apakah Polsek Sepatan Tidak Amankan Pengedar?

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 245
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id–Tangerang| Kasus peredaran obat ilegal di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, kembali menjadi sorotan setelah beredarnya bukti chatting yang menunjukkan dugaan upaya penyuapan untuk menghentikan pemberitaan. Informasi ini diperoleh Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT) dari CCTVNews, anggota GMOCT. Jum’at (23/05/2025) Dalam chatting tersebut, seorang pria yang diduga bernama Adun, yang disebut-sebut sebagai koordinator lapangan […]

  • Dewan Da’wah Indonesia Gelar Training Leadership Imam dan Khatib Angkatan 25 di Bekasi

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bekasi, 2 Oktober 2025| Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia kembali menggelar pelatihan kepemimpinan bagi imam dan khatib melalui Training Leadership Imam dan Khatib angkatan ke-25. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Lantai 1, Kampus Da’wah STID Mohammad Natsir Bekasi, (28/9). Training ini diikuti oleh berbagai perwakilan masjid atau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari wilayah Bekasi dan sekitarnya, […]

  • Plang Satgas PKH di Kantor Perkebunan PT RSUP Pulau Burung: Legalitas Dipertanyakan, Aktivitas Tetap Berjalan

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Tegarnes.co.id-Pulau Burung, 21 Juli 2025| Sebuah pemandangan janggal menarik perhatian publik di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir. Plang bertuliskan “Penertiban Kawasan Hutan (PKH)” terpancang jelas di area yang dikelola PT Riau Sakti United Plantations (RSUP), anak perusahaan dari PT Sambu Group. Namun, ironisnya, aktivitas perkebunan dan perkantoran di area bertanda tersebut tetap berlangsung normal. […]

  • Kades Cikuda Klarifikasi Usai Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Gratifikasi

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle Husen
    • visibility 259
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id – Bogor, 29 Agustus 2025 – Kepala Desa Cikuda, AS, buka suara setelah dipanggil oleh Polres Bogor untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi dalam penerbitan dokumen jual beli tanah senilai miliaran rupiah.   AS memenuhi panggilan polisi pada Senin, 25 Agustus 2025, sebagai saksi dalam kasus yang menyeret PT AKP, perusahaan pengembang perumahan di […]

  • Kapolsek Serang Baru Gencarkan Patroli, Tindak Tegas Peredaran Obat Terlarang

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Husen
    • visibility 282
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id – Bekasi – Demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, S.H., M.H., bersama jajaran aktif menyisir wilayah hukumnya melalui kegiatan patroli kewilayahan pada Selasa (03/06/2025).   Tim patroli menyasar sejumlah toko dan warung yang diduga menjadi tempat transaksi obat-obatan terlarang seperti tramadol dan sejenisnya.   Kapolsek secara langsung […]

  • Kapolsek Dramaga Hadiri Perayaan Santunan Anak Yatim Piatu Dan Dhuafa, Dalam Rangka Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor| Kapolsek Dramaga IPTU DESI TRIANA, S.H M.H. Menghadiri kegiatan perayaan santunan anak yatim piatu dan dhuafa, memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1447 H, (6/7). Sampaikan himbauan kamtibmas dan ajak tingkatkan sinergitas. Dalam kinerja kepolisian pelayanan Polri “Hadir Untuk Masyarakat”. Sesuai arahan Bapak Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H., S.I.K.,M.H melalui Kapolsek Dramaga […]

expand_less