Petani Karangreja Swadaya Normalisasi Kali, Pemdes dan Babinsa Dampingi Langsung di Lapangan
- account_circle Husen
- calendar_month Kam, 7 Agu 2025
- visibility 189

Tegarnews.co.id – Kabupaten Bekasi] 07, Agustus, 2025 Para petani dan warga Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, bersama pemerintah desa dan didampingi Babinsa Koramil setempat, melakukan normalisasi saluran pembuangan kali di Kampung Bakung RT 10 RW 06 secara swadaya, Kamis (7/8/2025).
Normalisasi dilakukan menggunakan alat berat ekskavator yang disewa melalui swadaya para petani, sebagai upaya untuk memperlancar irigasi dan mencegah banjir saat musim hujan.
Kondisi saluran air yang selama ini mengalami pendangkalan dan tersumbat, membuat distribusi air ke sawah terganggu. Inisiatif ini muncul dari para petani yang merasakan langsung dampak buruk dari rusaknya sistem pengairan.
Kepala Desa Karangreja, H. Midi Edys, menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi ini sepenuhnya digagas dan dibiayai oleh para petani tanpa menggunakan dana desa maupun bantuan dinas terkait.
“Ini murni swadaya dari para petani. Mereka gotong royong menyewa alat berat ekskavator agar pompa air bisa berfungsi maksimal untuk kebutuhan irigasi sawah. Ini sangat penting untuk menjaga hasil pertanian mereka,” ujar H. Midi saat ditemui di lokasi.
Ia juga menyampaikan harapan agar normalisasi ini berdampak langsung pada kelancaran pengairan sawah dan dapat menekan risiko banjir yang kerap melanda kawasan tersebut saat intensitas hujan tinggi.
Dalam kegiatan ini, turut hadir dan memberikan pendampingan langsung di lapangan, Babinsa Desa Karangreja, Serka Yaya Hudaya, dari Koramil 11/Pebayuran Kodim 0509/Kab. Bekasi.
“Kami dari TNI mendukung penuh semangat gotong royong masyarakat seperti ini. Pendampingan kami sebagai bentuk sinergi dalam menjaga ketahanan pangan dan mencegah potensi bencana,” ungkap Serka Yaya Hudaya di lokasi kegiatan.
Sementara itu, tokoh petani, H. Kinah, menegaskan bahwa normalisasi saluran irigasi adalah kebutuhan mendesak.
“Jika air lancar, hasil panen juga akan baik. Kami tidak ingin kejadian musim lalu terulang, di mana sawah gagal panen karena banjir dan saluran mampet,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara petani, aparat desa, dan TNI dalam menyelesaikan persoalan lingkungan pertanian secara swadaya dan mandiri.
- Penulis: Husen
- Editor: Husen
- Sumber: Redaksi
Saat ini belum ada komentar