Minim Pengawasan, Ketebalan Jalan Bantar Jaya Dipertanyakan”
- account_circle Husen
- calendar_month Rab, 18 Jun 2025
- visibility 124

Tegarnews.co.id – Kabupaten Bekasi- Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Bantar Jaya–Teluk Haur di Kabupaten Bekasi saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan. Proyek yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2025 ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp899.670.000 dan dilaksanakan oleh PT. Permata Hasianaku. Rabu. 18/06/2025
Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 000.3.3/3 SPMK/PJL/DSDABMBK/2025, masa pelaksanaan proyek berlangsung selama 150 hari kalender, dimulai pada 3 Februari 2025 dan ditargetkan selesai pada 7 Juli 2025.
Panjang ruas jalan yang dikerjakan mencapai 505 meter dengan lebar 6 meter dan perencanaan ketebalan struktur perkerasan mencapai 10 cm. Namun, berdasarkan hasil pengukuran lapangan di beberapa titik, diketahui bahwa ketebalan aktual lapisan aspal bervariasi antara 6 hingga 7 cm.
Di sisi lain, pelaksanaan pekerjaan disebut dilakukan dalam kondisi jalan basah setelah diguyur hujan, dengan sejumlah titik permukaan masih terdapat genangan air. Pembersihan struktur jalan, serta pengulangan pelapisan tack coat atau aspal emulsi sebagai perekat, juga menjadi perhatian karena tidak tampak dilakukan secara menyeluruh. Jenis emulsi yang digunakan pun belum diketahui secara pasti.
Temuan lainnya menyebutkan bahwa belum dilakukan perbaikan (patching) pada beton yang mengalami keretakan dan joint sealing pada sambungan jalan belum diterapkan. Lapisan aspal yang digunakan disebut berjenis AC–BC (Asphalt Concrete – Binder Course) sebagai lapisan antara pondasi dan permukaan. Namun belum dapat dipastikan apakah lapisan atas AC–WC (Wearing Course) turut diterapkan pada pekerjaan ini.
Konsultan pengawas proyek tidak tampak berada di lokasi saat pemantauan, dan rambu-rambu keselamatan kerja juga dilaporkan belum tersedia secara memadai.
Bayudin, perwakilan LSM Gerakan Nawacita Rakyat Indonesia (GNRI) DPD Kabupaten Bekasi yang turut memantau proyek, menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai spesifikasi.
“Kami hanya menyampaikan temuan lapangan dan berharap semua proses dilakukan sesuai standar mutu,” ujar Bayudin.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana dan instansi terkait belum memberikan keterangan resmi. Masyarakat berharap proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat optimal bagi pengguna jalan.
- Penulis: Husen
- Editor: Redaksi
- Sumber: Rls/Red
Saat ini belum ada komentar