Breaking News
light_mode
Beranda » Kriminal » GMOCT Desak Polres Sragen Tangani Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak SD di Sine

GMOCT Desak Polres Sragen Tangani Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak SD di Sine

  • account_circle Tim/Red
  • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
  • visibility 12

Tegarnews.co.id-Sragen (GMOCT),1 September  2025| Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT)  mendapatkan informasi dari Tim Media Jelajahperkara. com. GMOCT menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang siswi kelas I sekolah dasar di wilayah Sine, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Peristiwa memilukan yang diduga terjadi sekitar sepekan lalu itu hingga kini belum mendapat tindakan nyata dari pihak kepolisian, meski informasi kasus sudah diketahui Polres Sragen.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban mengalami pendarahan hebat saat berangkat sekolah. Guru yang mengetahui kondisi tersebut segera memulangkan korban, lalu membawanya ke Puskesmas Sragen dan akhirnya dirujuk ke RSUD Sragen. Dokter spesialis kandungan, dr. Rahman, Sp.O.G., yang menangani korban memastikan adanya sobekan di bagian vital setelah dilakukan operasi.

“Ini kasus serius, bukan hal sepele. Ada bukti medis jelas,” ujar salah satu narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Narasumber itu menduga pelaku berasal dari lingkungan sekitar, bahkan menyebut kasus serupa pernah hampir terjadi sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ada predator seksual yang mengincar anak-anak di wilayah Sragen.

Ironisnya, meski kasus ini sudah sampai ke telinga Kapolres Sragen, hingga kini belum ada langkah kepolisian dengan alasan belum adanya laporan resmi dari keluarga korban.

Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Sragen, Warsito, menyampaikan desakan keras agar kepolisian tidak berdiam diri. “Ini menyangkut anak di bawah umur. Polisi jangan bertele-tele. Seharusnya mendatangi keluarga korban, mengarahkan membuat laporan, bukan menunggu korban berikutnya. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi predator berulang,” tegasnya.

Atas kondisi ini, GMOCT mendesak Polres Sragen segera mengambil langkah hukum tegas, melindungi korban, serta memastikan pelaku diproses sesuai aturan. Aparat penegak hukum wajib hadir untuk mencegah jatuhnya korban lain.

Hingga rilis ini diterbitkan, Polres Sragen belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penanganan kasus tersebut.

Sumber:  Jelajahperkara.com

Gabungan Media Online Cetak Ternama (GMOCT).

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Honor Guru Diduga di Korupsi, PGRI Berdiam Diri, Ketum GMOCT Kecam Keras

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id–Kuningan, Jawa Barat| Gejolak melanda para Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Hingga Juni 2025, gaji mereka untuk periode Desember 2024 hingga saat ini belum juga cair. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan kecemasan di kalangan tenaga honorer yang menggantungkan hidup dari honor bulanan tersebut. Beberapa guru THL yang terdampak, […]

  • Bhabinkamtibmas Sambangi Linmas Desa Lumpang, Bangun Sinergi Dalam Jaga Kamtibmas

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id–Bogor| Untuk meningkatkan sinergitas dalam menjaga keamanan lingkungan, Bhabinkamtibmas Desa Lumpang Polsek Parungpanjang, Aipda Sandri Heri. N, melaksanakan kegiatan sambang warga, khususnya Linmas Kampung Cilangkap RT 002/001 Desa Lumpang Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor pada Senin (09/06/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan sambang ini merupakan bagian dari cooling system yang dilakukan oleh Polsek Parungpanjang untuk membina […]

  • Adu Kuat KPK VS BoNas Dalam Perkara Korupsi Topan Ginting, Jusuf Rizal: Wibawa Prabowo Jadi Taruhan

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jakarta| Korupsi Topan Ginting Kepala Dinas PUPRR di proyek jalan Mandailing Natal, Sumut, diduga melibatkan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditantang publik, untuk segera memeriksa Bobby Nasution, bahkan kalau perlu langsung saja tangkap sang menantu Jokowi itu jika bukti keterlibatanya sudah terpenuhi. Kasus korupsi pembangunan jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara […]

  • Polisi Chek Lokasi Gudang Penyimpanan Rokok Ilegal di Perumahan Dramaga Hijau “Ternyata Rumah Kosong”

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Rls/Red
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Bogor, 28 Agustus 2025| Menindaklanjuti adanya laporan dari warga masyarakat terkait informasi adanya gudang penyimpanan penjualan rokok Ilegal yang berlokasi di perumahan wilayah Kecamatan Dramaga. Kapolsek Dramaga langsung memerintahkan Kanit Reskrim beserta anggota Reskrim dan piket untuk dilakukan pengecekan dilokasi TKP yang ditunjukan, dan telah dilaksanakan giat pengecekan terhadap adanya informasi tersebut di perumahan Dramaga […]

  • Setelah Viral di GMOCT: DPRD Batam Angkat Bicara Soal Penampilan Sexy Dancer di THM Super Z Club

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Batam (GMOCT) 19 Agustus 2025| Penampilan sexy dancer dan tarian erotis yang ditampilkan oleh Tempat Hiburan Malam (THM) Super Z Club di Lt. 2 Pasar Aviari, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, menuai sorotan tajam. Anggota DPRD Kota Batam pun angkat bicara terkait hal ini. Informasi mengenai penampilan tersebut, yang telah beredar luas di […]

  • KPK Turun Gunung, Kritik Ditujukan Pada Efektivitas Program Antikorupsi Di Desa

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Tim/Red
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Tegarnews.co.id-Jawa Barat, 29 Juni 2025| Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menggelar Roadshow Jelajahi Negeri, Bangun Antikorupsi di berbagai desa di Jawa Barat hingga Juli 2025. Program ini bertujuan memperkuat budaya antikorupsi di tingkat akar rumput. Namun, inisiatif ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Ikhdan Najib, aktivis transparansi anggaran dari Kota Bekasi. Ikhdan mempertanyakan […]

expand_less